Parapuan.co - Apabila kamu seorang pelaku usaha, maka tidak semestinya kamu menggunakan keuntungan penjualan untuk keperluan pribadi dengan alasan apapun.
Pasalnya, menggunakan keuntungan penjualan untuk kebutuhan pribadi atau mencampuradukkan keuangan bisnis dengan rumah tangga menunjukkan sikap kurang profesional.
Jadi, kamu perlu mengantisipasi agar keuntungan penjualan tidak terpakai untuk keperluan pribadi.
Salah satu caranya adalah dengan memisahkan keuangan bisnis dan pribadi atau rumah tangga.
Selain menunjukkan profesionalitas sebagai pebisnis, hal ini juga akan membantumu mengetahui seberapa besar keuntungan maupun kerugian usahamu.
Lantas, bagaimana cara memisahkan keuangan bisnis dengan pribadi supaya keduanya tidak tercampur aduk?
Di bawah ini cara tepat memisahkan keuangan bisnis dengan pribadi seperti mengutip The Balance MB!
Baca Juga: Bijak Kelola Keuangan, Ketahui Perbedaan Laba dan Pendapatan Usaha Ini
1. Memisahkan setiap transaksi keuangan
Setiap transaksi keuangan yang melibatkan bisnis maupun keperluan pribadi harus selalu terpisah.
Sekecil apapun pengeluaran dan pemasukan bisnis, selalu jauhkan dari keuangan pribadi.
Pendapatan pribadi pun jangan sampai terpakai untuk menutup jika ada kerugian dalam berbisnis.
2. Memisahkan rekening bisnis dan pribadi
Supaya lebih mudah memisahkan agar keuangan bisnis dan pribadi tidak tercampur, buatlah rekening terpisah.
Pastikan rekening bisnis hanya kamu gunakan untuk segala keperluan usaha, mulai dari pemasukan hingga pengeluaran.
Demikian pula dengan rekening pribadi, di mana kamu hanya boleh menggunakan untuk setiap transaksi individu maupun rumah tanggamu.
3. Mencatat dana yang masuk ke bisnis
Jika kamu ingin memasukkan properti atau uang pribadi ke dalam bisnis, pertimbangkanlah posisi pembiayaan tersebut.
Apakah kamu menginvestasikan properti atau uang sebagai pemberi pinjaman atau investasi pemilik.
Baca Juga: Merdeka Finansial: Ini Cara Mengatur Keuangan yang Tepat di Usia 20an
Catatkan semua itu pada akun bisnis agar memudahkan pembukuan, serta mencegah agar tidak tercampur dengan keuangan untuk keperluan pribadi.
4. Jika mengambil uang dari bisnis
Apabila ingin mengambil uang dari bisnis sebagai pemilik atau karyawan dari usaha kecilmu, bayarlah gaji yang wajar untuk diri sendiri.
Usahakan kamu tidak mengambil seluruh pendapatan bisnis lantaran merasa semua itu adalah milikmu pribadi.
Ingat, bisnismu juga butuh dikembangkan dan untuk melakukannya diperlukan biaya yang berasal dari sebagian pendapatan.
5. Jika melakukan kesalahan
Seandainya suatu ketika kamu melakukan kesalahan, seperti menggunakan sebagian keuntungan untuk membayar utang pribadi, ingat untuk mencatatnya.
Dokumentasikan pengeluaran yang mungkin kamu lakukan tanpa sengaja tersebut, lalu pastikan kamu menggantinya.
Aturan ini berlaku untuk sebaliknya, semisal kamu memakai uang pribadi untuk menambah modal dalam bisnis.
Demikian tadi beberapa cara yang bisa dilakukan pelaku usaha untuk menjaga keuangan bisnis dengan pribadi tetap terpisah.
Semoga informasi tersebut membantumu mengelola keuangan bisnis dan rumah tangga dengan baik, ya.
(*)
Source | : | The Balancesmb |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
KOMENTAR