Tanda Seseorang dalam Rebound Relationship
Mengutip Better Help, berikut ini tanda-tanda yang dialami seseorang jika mereka termasuk ke dalam rebound relationship.
Tanpa tujuan
Kedua belah pihak memasuki hubungan tanpa mengetahui tujuan, nilai, dan minat pasangan mereka.
Hubungan itu dimulai sebagai akibat dari kesedihan bersama atas putusnya hubungan jangka panjang yang telah mereka jalani sebelumnya.
Tidak tahu sampai kapan akan bertahan
Rebound relationship biasanya tidak diharapkan bertahan dalam waktu lama atau berkembang menjadi hubungan jangka panjang.
Ini karena pihak-pihak yang terlibat tidak saling berkontribusi untuk mengenal satu sama lain agar hubungan tumbuh.
Banyak orang memasuki rebound relationship guna mencoba melarikan diri dari masalah hubungan sebelumnya tanpa memikirkan apa itu hubungan yang sehat.
Baca Juga: Harus Jaga Jarak, Kenali 5 Tipe Orang Toksik yang Membuat Hidup Semakin Sulit
Upaya melampiaskan rasa sakit
Sebagian besar rebound relationship lahir dari upaya untuk melepaskan diri dari rasa sakit dari hubungan jangka panjang yang berakhir secara tidak terduga atau tiba-tiba.
Upaya ini guna menyingkirkan rasa sakit yang belum sepenuhnya pulih. Padahal, emosinya belum benar-benar membaik.
Berpotensi menjadi hubungan beracun
Jika seseorang menjalin hubungan baru pasca putus dalam jarak dekat, ini sering kali berhubungan dengan hubungan beracun.
Ya, karena mereka belum sepenuhnya bangkit atau sembuh dari rasa sedihnya setelah putus. Hal ini harus diwaspadai.
Source | : | Better Help |
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR