Parapuan.co - Perhiasan emas rupanya lebih baik dijadikan dana darurat lho.
Ya,menurut Tejasari Asad CFP, aksesori fashion ini mudah untuk dijual.
"Kalau memang enggak ada niat investasi, enggak apa beli perhiasan emas, untuk dana darurat itu tentu boleh saja perhiasan emas.
Kalau tiba-tiba ada perlu, tinggal jual," ujar Tejasari dilansir dari Nova.id.
Tejasari menjelaskan bahwa yang sebetulnya cocok dijadikan investasi adalah investasi logam mulia 24 karat, bukan perhiasan emas.
Sebab, aksesori fashion ini bukan terbuat dari emas murni dan harganya cenderung jatuh bila kita menjualnya kembali.
Sementara logam mulia harganya selalu naik dan cenderung stabil.
"Kalau perhiasan, aku bilang itu bukan investasi karena itu kita pakai saja.
Seperti mobil, kita pakai, lalu jual ya harganya jatuh. Namun, manfaat penggunaannya kita dapat," ujar Tejasari.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan TOEFL dan IELTS Ini jika Ingin Kuliah di Luar Negeri
Tejasari pun menambahkan, "Perhiasan emas lebih seperti dana darurat yang kalau ada apa-apa bisa dijual, tapi boleh dibilang kalau untungnya enggak seperti logam mulia.
Jadi punya perhiasan emas seperti simpanan biasa saja, seperti kita nabung di bank.
Kita simpan tapi sudah tahu bunganya kecil. Kita enggak mengharapkan keuntungan tinggi," ujar Tejasari.
Namun, bila memang Kawan Puan tetap ingin menjadikan perhiasan sebagai investasi, sah saja kok.
Baca Juga: Mengenal Linda Gumelar, Founder Yayasan Kanker Payudara Indonesia
Asalkan, kamu sudah tahu bahwa harga perhiasan emas cenderung di bawah logam mulia.
"Bisa saja menguntungkan tapi dengan jangka waktu yang cukup lama sampai dia ada kenaikan yang cukup tinggi. Kalau untuk investasi jangka pendek kurang bisa.
Selain ada selisih harga beli dan jual, lalu ada harga lebur, dan ada alasan lain dari toko emas sehingga harganya jadi jatuh," pungkasnya.
(*)
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
KOMENTAR