Parapuan.co - Busan International Film Festival 2021 telah digelar sejak kemarin, Rabu (6/10/2021).
Setelah tahun lalu digelar secara daring karena pandemi Covid-19, untuk tahun ini BIFF 2021 bakal digelar secara fisik, dengan protokol kesehatan ketat.
Salah satu festival film terbesar di dunia itu akan berlangsung selama 10 hari di kota pelabuhan terbesar di Korea Selatan, Busan.
Aktor Song Joong-ki dan Park So-dam dipilih untuk membawakan acara pembukaan yang akan digelar di Busan Cinema Center di Haeundae malam nanti.
Ada 223 film dari 70 negara akan ditayangkan di 29 teater besar di Busan International Film Festival.
Di antara daftar film tersebut ternyata ada beberapa film karya sineas Indonesia yang berhasil lolos seleksi di berbagai program BIFF.
Baca Juga: Kesayangan Anak Kost, 2 Rasa Indomie Goreng Ini Jadi Mi Instan Terenak
Yuk kita simak daftar film Indonesia yang tembus dan akan ditayangkan di Festival Film Busan tahun ini.
Penyalin Cahaya
Film panjang pertama karya sutradara Wregas Bhanuteja lolos seleksi untuk program New Currents atau pendatang baru.
Menggandeng Shenina Cinnamon sebagai pemeran utama, film ini membahas isu kekerasan seksual di lingkup pendidikan.
Sur, seorang mahasiswa, harus kehilangan beasiswa ketika fotonya saat mabuk tersebar.
Ia tidak tahu sama sekali apa yang terjadi padanya dan meminta bantuan temannya yang seorang tukang foto kopi untuk membantunya.
2. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
Film garapan sutradara Edwin ini masuk ke program A Window on Asian Cinema bersama dengan film-film karya sutradara keren di Asia.
Diadaptasi dari novel karya Eka Kurniawan, film ini membahas tentang toxic masculinity yang ada di keseharian masyarakat Indonesia.
Film ini dinilai mampu membahas isu yang penting di masyarakat Indonesia bahkan dunia lewat cerita yang sederhana.
Sebelumnya, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas berhasil meraih Golden Leopard dalam Locarno International Film Festival pada Agustus 2021 lalu.
Baca Juga: Rekomendasi Tontonan Seru di Viu Tayang Bulan Oktober, Jangan Dilewatkan!
3. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak
Film karya sutradara perempuan Mouly Surya mewakili Indonesia untuk program Wonder Women’s Movies.
Program tersebut menyorot film-film karya sutradara perempuan terbaik dari berbagai negara di Asia.
Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak sendiri menceritakan perjalanan seorang perempuan penyintas kekerasan untuk mendapatkan keadilan.
Film ini sebelumnya sudah banyak memenangkan penghargaan di berbagai festival film internasional maupun nasional.
4. Yuni
Yuni masuk dalam program yang sama dengan film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, yaitu A Window on Asian Cinema.
Film ini disutradarai oleh salah satu sutradara perempuan terbaik di Indonesia, Kamila Andini.
Yuni mengangkat isu yang relevan di kehidupan perempuan Indonesia yaitu halangan dalam meraih mimpi karena dipaksa untuk menikah.
Baca Juga: Tidak Disadari, Ini Kesalahan Serial 'Squid Game' di Netflix
5. Laut Memanggilku
Kali ini giliran film pendek Indonesia yang menunjukkan sinarnya di kancah festival film internasional.
Film karya sutradara Tumpal Tampubolon ini lolos seleksi program kompetisi Asian Short Film Competition.
Tidak hanya itu, dalam program tersebut film ini akan bersaing dengan 9 film pendek dari berbagai negara di Asia lainnya.
Film ini menceritakan tentang kisah anak kecil yang memiliki kerinduan mendalam dan hanya bisa mengungkapkan rasa tersebut kepada laut.
Daftar film tersebut menjadi bukti bahwa film karya anak bangsa Indonesia kini semakin menunjukkan taringnya di festival film internasional.
Kawan Puan dapat menyaksikan program-program di BIFF secara daring lewat situs resminya di tautan ini. (*)
Penulis | : | Alessandra Langit |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR