Parapuan.co - Setiap ibu pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya.
Termasuk pilihan ibu hamil saat hendak melahirkan bayinya ke dunia.
Kebanyakan ibu hamil ingin melahirkan secara pervaginam atau yang biasa disebut dengan lahiran normal.
Namun, tak menutup kemungkinan untuk ibu hamil menjalani prosedur operasi caesar.
Memang benar bahwa pemulihan membutuhkan waktu lebih lama untuk operasi caesar daripada kelahiran normal, seperti halnya periode waktu setelah itu kamu harus merawat diri sendiri secara khusus.
Operasi caesar ini bisa terjadi baik karena kemauan sendiri atau karena kondisi kehamilan yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal.
Namun, dokter akan membantu kamu memutuskan cara terbaik untuk melahirkan bayimu ke dunia.
Operasi Caesar adalah prosedur yang aman, tetapi seperti semua operasi lainnya, operasi caesar memiliki beberapa risiko.
Baca Juga: 5 Tips Mengurangi Sakit Penggung selama Kehamilan, Atur Posisi Tidur!
Mengutip Step to Health, operasi caesar (atau c-section) adalah metode melahirkan bayi melalui perut ibu dengan membuat sayatan melalui dinding perut dan rahim.
Secara teknis, ini terdiri dari dua operasi: laparotomi dan histerotomi.
Oleh karena itu kompleksitas dan risiko konsekuensialnya.
Operasi besar ini dilakukan ketika kondisi membahayakan nyawa ibu dan bayi.
Namun, karena keberhasilannya dan karena kemajuan teknologi, ini menjadi favorit bagi ibu muda yang baru pertama kali melahirkan.
Seseorang yang melakukan operasi caesar pun butuh perhatian ekstra untuk pemulihan dan merawat diri setelah melahirkan.
Cara merawat diri sendiri setelah operasi caesar
Kebanyakan perempuan meninggalkan rumah sakit dua atau tiga hari setelah operasi caesar.
Itu akan memberi dokter waktu untuk melakukan apa yang diperlukan untuk merawatmu setelah operasi.
Berikut ini adalah beberapa panduan yang bisa kamu lakukan di rumah setelah menjalani operasi caesar.
Baca Juga: Benarkah Nanas Aman dan Bermanfaat untuk Ibu Hamil? Ini Kata Ginekolog
1. Minum air putih yang cukup
Selain semua manfaat lain dari hidrasi yang baik, air minum juga akan membantu mencegah sembelit.
Tetapi Kawan Puan harus sering buang air kecil, atau kandung kemihmu akan terisi dan menekan bekas jahitan.
2. Bergerak, tapi perlahan
Meskipun sekarang jahitanmu sudah akan dilepas, kamu masih harus sangat berhati-hati untuk tidak terlalu memaksakan diri, atau kamu bisa melukai diri sendiri.
Cobalah berjalan-jalan sebentar untuk mempercepat pemulihan.
Jangan melakukan pekerjaan rumah atau membawa sesuatu yang sangat berat, kecuali menggendong bayimu.
Saat kamu perlu bersin, batuk, atau tertawa, tekan bantal di atas tempat sayatan.
Seiring berjalannya waktu, dokter akan memberi tahumu kapan dan bagaimana kembali ke aktivitas sehari-harimu.
3. Rawat bayimu dengan benar
Memberi makan bayi mungkin tampak sederhana.
Tapi ingat bahwa sekarang anestesi akan hilang dan bekas sayatan akan terasa sakit.
Tim medis akan menunjukkan kepadamu cara menggendong bayi saat menyusui dengan cara yang tidak memerlukan banyak usaha.
Mereka mungkin akan mengajari kamu untuk meletakkan kepala bayi di dada dan kakinya di bawah lengan sehingga ia tidak menekan luka di perutmu.
4. Bersabarlah saat rahimmu kembali ke bentuk normalnya
Setelah bayi lahir, rahimmu memulai proses untuk mendapatkan kembali ukuran dan bentuk aslinya.
Untuk melakukan itu, tubuh akan mengeluarkan cairan yang terbuat dari darah dan jaringan mati dari rahim.
Warnanya merah dan diberi nama lochia.
Ini mungkin berlangsung enam minggu atau kurang, dan selama waktu ini kamu dapat menggunakan pembalut.
Warna lokia akan berubah seiring waktu hingga akhirnya menjadi bening atau kekuningan.
Baca Juga: 4 Mitos dan Fakta tentang Hamil di Atas Usia 35 Seperti yang Dialami Nadine Chandrawinata
5. Berhubungan intim
Untuk aspek ini, umumnya disarankan untuk menunggu 6 hingga 8 minggu.
Karena itu, kamu perlu bertanya kepada dokter karena merekalah yang mengetahui kondisi khususmu dan dapat memberi tahu kamu jumlah waktu yang tepat untuk menunggu sebelum berhubungan intim lagi.
6. Waspadai tanda-tanda infeksi
Sebuah penelitian telah menguraikan beberapa masalah paling umum setelah operasi caesar.
Salah satunya adalah infeksi pada sayatan dan endometriosis yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Meskipun tingkat infeksi menurun karena kemajuan teknologi dalam prosedur medis, waspada terhadap infeksi adalah cara penting untuk merawat diri sendiri setelah operasi caesar.
Baca Juga: Masuk Trimester Kedua, Ini 6 Kebutuhan Makanan dan Nutrisi Ibu Hamil Menurut Ahli
Beberapa tanda infeksi adalah:
Nah, itu dia beberapa tips merawat diri setelah menjalani operasi caesar yang bisa kamu lakukan di rumah.
(*)
Source | : | Step to Health |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR