Parapuan.co - Pasta merupakan salah satu makanan internasional yang banyak digemari masyarakat.
Termasuk juga masyarakat di Indonesia, yang kini juga mulai banyak mengonsumsi makanan ini.
Berbagai jenis pasta pun bisa kita nikmati, mulai dari spaghetti, fettuccini, pene, hingga lasagna.
Selain enak, proses memasaknya cukup sederhana dengan waktu pembuatan yang relatif cepat.
Berbicara tentang pasta, celebrity chef Martin Praja punya beberapa tips untuk memasak pasta.
Baca Juga: 3 Cara Mudah Memasak Mi Instan Agar Lebih Sehat, Coba Tambahkan Ini
Chef Martin Praja pun membagikan tips memasak mudah pasta agar lebih sehat.
"Pasta yang bagus itu menggunakan gandum durum, karena lebih banyak gizinya. Kalau mie biasa kan dari tepung terigu dan telur," ujar Chef Martin dalam acara San Remo Cetak Rekor MURI masak pasta virtual bersama lebih dari 1,500 peserta secara serentak dalam Perayaan Hari Pasta Sedunia yang diselenggarakan San Remo, belum lama ini, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.
Dalam acara tersebut, Chef Martin menggunakan pasta jenis spaghetti, sebagai alternatif pengganti mi.
Agar lebih sehat, Chef Martin menyarankan untuk menggunakan virgin olive oil dengan kandungan lemak
yang lebih rendah.
"Pakai virgin olive oil, biar low fat. Terus, visual (tampilan penyajian) itu penting banget untuk menggugah selera makan," imbuhnya.
Untuk tingkat kematangan pasta, Chef Martin mengembalikannya kepada selera masing-masing.
Namun, secara pribadi, ia lebih menyukai tingkat kematangan al dente.
"Tingkat kematangan pasta sebenarnya tergantung selera, tapi biasanya di tingkat al dente, yaitu setelah
dimasak sekitar 10-12 menit," lanjut chef yang menimba ilmu memasak dari Singapura tersebut.
Berlanjut ke proses memasak, ia terlebih dahulu menakar porsi pasta yang akan disajikan.
Baca Juga: Nikmati Buah Berry Asli Indonesia, Fifin Liefang Masterchef Bagikan Cara Memasak Karben
"Tips memasak pasta, untuk mengetahui ukuran satu porsinya itu luasnya sekitar jempol orang dewasa.
"Airnya harus mendidih banget, sambil menunggu tambahkan garam untuk mempercepat pendidihan suhu air dan menyerap ke dalam spaghetti," jelas Chef Martin.
Chef Martin pun menambahkan catatan, volume air yang digunakan untuk merebus spaghetti 10 kali lipat jumlah spaghetti yang akan dimasak agar tidak lengket.
Terkait spaghetti yang dimasak, chef dengan nama
lengkap Martin Natadipraja itu pun memilih spaghetti buatan San Remo dengan beberapa pertimbangan.
"Pastanya San Remo itu rendah sekali kadar glikemiknya (gula), GMO-free (genetically modified organism), dan 100 persen terbuat dari gandum durum yang mengandung banyak protein dan vitamin, jadi lebih sehat," pungkasnya.
(*)
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR