Parapuan.co - Memiliki masalah pada tulang belakang pasti terasa tidak nyaman.
Kondisi ini akan mengganggu aktivitas kita sehari-hari.
Hal ini pula yang dirasakan oleh artis peran Adhitya Putri.
Istri Ridwan Ghany ini mengaku merasakan nyeri tak tertahankan pada bagian tulang belakangnya.
Terlebih lagi, ibu dua anak ini juga sudah lama menderita skoliosis.
Baca Juga: Lama Tak Muncul di Layar Kaca, Adhitya Putri Justru Harus Jalani Tindakan Medis Karena Penyakit Ini
Hingga akhirnya Adhitya Putri harus menjalani tindakan medis karena penyakit yang dideritanya.
Melalui unggahan di Instagramnya, perempuan yang akrab disapa Aput ini menceritakan kondisinya.
Aput mengatakan dirinya memiliki skoliosis ringan dan kerap merasakan nyeri.
Hingga akhirnya diketahui ternyata ia juga menderita listesis atau spondilolistesis.
"Karena adanya skoliosis ringan & listesis, tulang belakang pun melakukan kompensasi terus menerus sehingga mengakibatkan ketegangan otot di spnjg ruas L3 hingga S1. Yang selanjutnya menyebabkan nyeri pada sendi faset di sepanjang ruas lumbal/ pinggang. (emoji) Ya Rabb, kata dokter hebat bgt wanita itu kalau urusan menahan sakit ya," ungkap Adhitya Putri di Instagramnya.
View this post on Instagram
Seperti diketahui, skoliosis adalah masalah tulang belakang yang melengkung ke samping.
Mengutip dari NHS, ini dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia, dari bayi hingga orang dewasa, tetapi paling sering dimulai pada anak-anak berusia 10 hingga 15 tahun.
Skoliosis dapat membaik dengan pengobatan, tetapi biasanya bukan merupakan tanda dari sesuatu yang serius dan pengobatan tidak selalu diperlukan jika itu ringan.
Namun, dalam kasus Adhitya Putri, dirinya sudah cukup lama menderita skoliosis dan kini merasakan sakitnya tulang belakang.
Dan ternyata dirinya ditanyakan menderita spondilolistesis. Apa itu?
Mengutip dari Cleveland Clinic, spondilolistesis dalah suatu kondisi yang melibatkan ketidakstabilan tulang belakang, yang berarti tulang belakang bergerak lebih dari yang seharusnya.
Sebuah vertebra tergelincir keluar dari tempatnya ke vertebra di bawah ini.
Baca Juga: Bantu Atasi Masalah Tulang Lemah, Ini Dia 4 Obat Alami Osteoporosis
Ini dapat memberi tekanan pada saraf, yang dapat menyebabkan nyeri punggung bawah atau nyeri kaki.
Meregangkan tulang belakang adalah salah satu penyebab utama spondilolistesis pada atlet muda.
Genetika mungkin juga berperan.
Beberapa orang terlahir dengan tulang belakang yang lebih tipis.
Pada orang dewasa yang lebih tua, keausan pada tulang belakang dan cakram (bantalan di antara tulang belakang) dapat menyebabkan kondisi ini.
Spondilolistesis yang dialami Aput ini pun harus segera mendapatkan tindakan agar rasa nyerinya hilang.
Dokter pun mernyarankan untuk melakukan facet injection.
"Anyway, Dokter Mustaqim pun memberikan rekomendasi pain management tindakan facet injection untuk membantu meniadakan nyeriku supaya kedepannya aku bisa nyaman beraktifitas & melakukan olahraga untuk benerin postur tubuhku. Tujuannya spy aku tidak tambah cari perkara cari posisi-posisi yang menyamankan sesaat namun tidak ergonomis yang bisa jadi dikemudian hari mengakibatkan keluhan2 diarea lain lagi," terangnya.
Mengutip dari Spine Health, sendi facet adalah sendi kecil di setiap segmen tulang belakang yang memberikan stabilitas dan membantu memandu gerakan.
Sendi facet dapat menjadi nyeri karena artritis tulang belakang, cedera punggung, atau tekanan mekanis pada punggung.
Injeksi sendi facet serviks, toraks atau lumbar melibatkan penyuntikan sedikit anestesi lokal (agen mati rasa) dan/atau obat steroid, yang dapat membius sendi facet dan memblokir rasa sakit.
Pereda nyeri dari injeksi sendi facet dimaksudkan untuk membantu pasien lebih mentolerir rutinitas terapi fisik untuk merehabilitasi cedera atau kondisi punggungnya.
Baca Juga: Osteoporosis pada Perempuan, Kenali Faktor Risiko dan Penyebabnya
Suntikan sendi facet biasanya memiliki dua tujuan, yaitu untuk membantu mendiagnosis penyebab dan lokasi nyeri dan juga untuk meredakan nyeri.
Prosedur injeksi juga dapat disebut blok segi, karena tujuannya adalah untuk memblokir rasa sakit.
(*)
Source | : | Cleveland Clinic,NHS,Spine Health |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR