Parapuan.co - YouTuber Ria Ricis tengah berbahagia pada hari ini, Jumat (12/11/2021).
Pasalnya, pemilik nama asli Ria Yunita itu sudah resmi menikah dan menjadi istri dari Teuku Ryan.
Acara akad nikah Ria Ricis dan Teuku Ryan diselenggarakan pada Jumat siang, tepatnya mulai pukul 14.00 WIB.
Digelar secara terbatas dan hanya dihadiri oleh pihak keluarga, akad nikah Ria Ricis dan Teuku Ryan menggunakan adat Palembang.
Diketahui, Ria Ricis memang memiliki darah keturunan Palembang, sehingga akad nikahnya menggunakan adat dari daerah tersebut.
Terlihat jelas beberapa potret haru hingga bahagia dari Ria Ricis, Teuku Ryan, dan juga anggota keluarga mereka.
Kawan Puan, berikut ini beberapa momen akad nikah Ria Ricis dan Teuku Ryan yang penuh dengan rangkaian prosesi adat Palembang.
Intip pula makna dari setiap prosesi akad nikah Palembang di nikahan Ria Ricis!
1. Tradisi iringan rebana dan pencak silat
Dalam adat Palembang, ada prosesi dimana ketika pengantin pria masuk ruangan akad, akan diiringi dengan permainan rebana.
Saat sudah memasuki ruangan akad nikah, iringan rebana itu berhenti dan berganti dengan pertunjukkan pencak silat.
Prosesi pencak silat ini menjadi isyarat bahwa Teuku Ryan adalah sosok laki-laki mandiri dan perkasa yang siap menjaga keluarganya dari marabahaya.
2. Prosesi kandang adat dan ponjen adat
Prosesi pernikahan adat Palembang Ria Ricis dan Teuku Ryan pun disusul dengan kandang adat dan ponjen adat.
Di prosesi kandang adat, masing-masing perwakilan dari pihak Ria Ricis dan Teuku Ryan berbalas pantun.
Saling balas pantun ini juga sebagai tanda bahwa keluarga Ryan meminta izin kepada keluarga Ria Ricis untuk masuk dan menjadi calon keluarga baru.
Selama prosesi kandang adat, ada sebuah kain songket yang dibentangkan seolah sebagai pagar pembatas antara keluarga Teuku Ryan dan Ria Ricis.
Setelah kandang adat, dilanjutkan dengan prosesi ponjet adat, dimana pihak keluarga Ryan mengucurkan sesuatu ke dalam bokor atau wadah.
Ponjen adat ini sebagai tanda bahwa calon mempelai pria adalah sosok mapan dan mandiri yang siap menjadi kepala rumah tangga.
3. Menyuguhkan sirih
Melanjutkan rangkaian adat pernikahan Palembang, kedua keluarga calon mempelai saling menyuguhkan dan mencicipi sirih.
Di prosesi ini, keluarga Ryan menyuguhkan sirih untuk keluarga Ricis, sebaliknya keluarga Ricis menyuguhkan sirih untuk keluarga Ryan.
Masing-masing wakil dari pihak keluarga mempelai saling mencicipi sirih yang disuguhkan itu.
Baca Juga: Arawinda Kirana Raih Piala Citra FFI 2021, Ini Dia Karakter Perempuan yang Pernah Diperankannya
4. Prosesi gendong anak gendong menantu
Tiba saatnya Teuku Ryan menuju meja akad untuk menjalani ijab kabul.
Menuju meja akad, ada prosesi gendong anak gendong menantu sebagai tanda bahwa Teuku Ryan diterima di keluarga Ria Ricis.
Gendong anak gendong menantu ini juga mengisyaratkan bahwa meski status Ryan adalah menantu, namun akan dianggap sebagai anak sendiri di keluarga Ria Ricis.
Ibu dan paman Ria Ricis menggendong Teuku Ryan dengan sebuah kain yang diselendangkan ke bahu.
5. Akad nikah Teuku Ryan dan Ria Ricis
Seusai prosesi adat pernikahan Palembang, Teuku Ryan pun menuju meja untuk mengucapkan ijab kabul.
Dengan satu tarikan napas, Teuku Ryan lancar mengucapkan ijab kabul.
Teuku Ryan diketahui memberikan mahar berupa emas 100 gram, uang tunai Rp179.500.000,00 dan seperangkat alat solat.
Saat sudah sah dinyatakan sebagai suami istri, Ria Ricis yang awalnya menunggu di ruangan lain dibawa masuk ke ruangan akad.
Ria dan Ryan pun menandatangani buku nikah, tukar cincin, dan juga menjalani prosesi pemberian mahar.
Prosesi akad nikah Ria Ricis dan Teuku Ryan pun dilanjutkan dengan acara nasihat pernikahan dan sungkem kepada kedua orang mempelai.
Akad nikah Ria dan Ryan pun dilanjutkan dengan adat suap-suapan dan cacap-cacapan yang memiliki makna pemberian doa kepada mempelai agar bahtera rumah tangganya lancar serta bahagia.
Selamat kepada Ria Ricis yang sudah menikah dengan Teuku Ryan hari ini. Semoga pernikahannya langgeng dan bahagia.
Baca Juga: Wajib Nonton! 5 Rekomendasi Film yang Kisahkan Semangat Juang Pahlawan Indonesia
(*)
Penulis | : | Rizka Rachmania |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR