3. Bisnis homestay atau guesthouse
Di masa pandemi, tren wisata di mana orang banyak menghabiskan waktu jalan-jalan mengeksplorasi suatu daerah berubah menjadi staycation.
Staycation berarti hanya berdiam di penginapan atau hotel untuk menikmati pemandangan atau suasana sekitar saja.
Tren menginap dalam staycation ini membuat bisnis homestay dan guesthouse laris manis di masa pandemi.
Terlebih yang lokasinya dekat dengan tempat tujuan wisata para turis, semisal pantai, bukti dan gunung, atau ikon-ikon lain di suatu daerah.
Bukan hanya lokasi sekitar yang menarik, interior sebuah homestay yang Instagramable juga sering kali diminati wisatawan yang akan staycation.
Mereka tak hanya menginap, tetapi juga bisa berfoto di area homestay untuk diunggah di jejaring sosial.
Baca Juga: Mau Perluas Bisnis dengan Mengembangkan Strategi Konten? Ini Tipsnya!
4. Pemandu wisata
Sebagian wisatawan akan membutuhkan pemandu wisata, terlebih jika mereka baru pertama kali menuju destinasi tersebut.
Mereka akan mencari jasa pemandu tak hanya untuk mengantarkan ke lokasi, tetapi juga memudahkan menjelajah selama di tempat wisata.
Peluang bisnis pemandu wisata ini akan terbuka lebih besar ketika turis mancanegara mulai bisa masuk ke Indonesia.
Namun, perlu diingat bahwa menjadi tour guide membutuhkan keterampilan bahasa Inggris, ya.
Apabila di daerahmu banyak lokasi tujuan wisata, kamu dapat mencoba salah satu ide bisnis di atas.
Siapa tahu, bisnis ini nantinya mengantarkanmu pada kesuksesan.
(*)
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR