Parapuan.co - Bagi Kawan Puan yang sedang menjalani pola makan sehat atau ingin menurunkan berat badan, mengonsumsi pisang adalah buah yang bisa kamu pilih.
Pisang adalah sumber makanan yang baik untuk kalium otot, folat dan triptofan yang berfungsi untuk mengatur suasana hati dan karbohidrat yang memberi energi.
Namun bukan sembarang pilih pisang lho, Kawan Puan! Ada tingkat kematangan yang harus kamu perhatikan, terutama jika kamu sedang berdiet.
Hal ini karena setiap tahapan kematangan pisang ternyata menawarkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Dilansir dari Times of India, yuk simak tingkat kematangan pisang yang baik untuk dikonsumsi, terutama jika kamu sedang mencoba menurunkan berat badan.
Baca Juga: 5 Buah yang Cocok Diberikan untuk Anjing Peliharaan, Salah Satunya Pisang
1. Pisang yang Tidak Terlalu Matang - Berwarna Kuning Kehijauan
Pisang yang tidak terlalu matang atau berwarna kehijauan, diketahui memiliki kandungan gula yang lebih rendah dan kandungan pati sempurna.
Pati dalam pisang ini baik untuk pencernaan, juga membuat kenyang lebih lama.
Pati dan kandungan gula rendah dari pisang dengan warna kehijauan, menjadikannya pilihan terbaik bagi kamu yang sedang mencoba menurunkan berat badan.
2. Pisang Matang - Berwarna Kuning
Pisang dengan warna kuning sempurna adalah pilihan yang terbaik untuk dikonsumsi.
Pisang kuning yang matang sempurna, sangat enak untuk dikonsumsi.
Kamu akan mendapatkan semua manfaat pisang, saat mengonsumsi pisang dengan tingkat kematangan seperti ini.
Baca Juga: Jangan Sepelekan 8 Manfaat Pepaya Bagi Kesehatan, Cocok untuk Diet!
3. Pisang yang Terlalu Matang - Berwarna Kecoklatan
Penelitian menemukan bahwa pisang yang terlalu matang, dengan bintik-bintik kecoklatan, adalah yang paling buruk untuk dikonsumsi.
Saat pisang terlalu matang, zat pati yang memiliki segudang manfaat, justru mulai rusak dan berubah menjadi gula.
Pisang ukuran sedang yang terlalu matang mengandung 17,4 gram gula, sedangkan pisang berwarna kuning dengan ukuran yang sama hanya mengandung 14,4 gram gula.
Ini berarti ada peningkatan gula sebesar 3 gram dari glukosa dan fruktosa di dalam pisang matang.
Peningkatan kadar gula terjadi karena pati di dalam pisang, yang merupakan karbohidrat kompleks, secara alami terurai menjadi gula sedeerhana.
Selain itu, pisang yang terlalu matang juga memiliki lebih sedikit serat.
Nah jadi jangan salah pilih pisang ya, Kawan Puan!
(*)
Penulis | : | Dinia Adrianjara |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR