5. Konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan kesemutan berkepanjangan karena kekurangan tiamin yang mengakibatkan gangguan saraf neuropati perifer.
Tak hanya itu, konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan saraf atau gangguan neuropati alkoholik.
6. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun dapat menyebabkan peradangan kronis, yang menimbulkan gejala kesemutan bagi pengidapnya.
Beberapa penyakit autoimun yang menimbulkan gejala sering kesemutan, seperti sindrom Guillain-Barre, lupus, dan rheumatoid arthritis.
Baca Juga: Beri Manfaat Kesehatan, Ini 3 Jenis Teh Kekinian yang Bernutrisi
7. Infeksi
Kaki, tangan, atau bagian tubuh lainnya yang mengalami kesemutan bisa juga disebabkan oleh adanya infeksi virus atau bakteri.
Lyme, herpes, cytomegalovirus, Epstein-Barr, dan HIV/AIDS adalah contoh penyakit akibat infeksi virus atau bakteri yang membuat pengidapnya merasakan kesemutan.
8. Kekurangan atau kelebihan vitamin tertentu
Mengonsumsi vitamin dan suplemen yang tidak tepat dapat menyebabkan tubuh sering mengalami kesemutan.
Vitamin E, B1, B6, B12, dan niasin sangat penting untuk menunjang kesehatan saraf.
Namun, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa, penyebab penting dari gangguan saraf neuropati perifer.
Kawan Puan, selalu dengarkan tubuhmu, ya. Terkadang ada gelala yang kita anggap sepele, tapi sebenarnya hal tersebut merupakan pertanda penyakit serius.
Stay healthy! (*)
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR