Parapuan.co - Baby-Led Weaning adalah salah satu metode yang bisa digunakan orang tua untuk melatih anak belajar makan.
Metode ini digunakan untuk memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI), dengan membiarkan anak memilih dan menghabiskan makanannya sendiri.
Selain tak perlu menyuapi, bayi juga akan belajar mengenal tekstur makanan, mengenal rasa, dan berhenti makan saat merasa kenyang.
Meski begitu, sebagian orang tua masih belum paham dan takut untuk memulai metode BLW pada anak mereka.
Salah satunya adalah takut anak mengalami tersedak atau tercekik dengan makanan, karena reflek mengunyah dan menelan yang belum sempurna.
Tersedak adalah cara alami untuk melindungi jalan napas bayi dan merupakan respons normal terhadap rasa, suhu, atau tekstur baru makanan.
Baca Juga: 4 Cara Mudah Menerapkan Kebiasaan Makan Sayur untuk si Kecil
Dengan tersedak dan refleks muntah itu, bayi akan belajar mengenali makanan yang ia makan.
Menurut Diane Bahr, penulis buku Nobody Ever Tole Me (Or My Mother) That! bayi yang baru lahir akan muntah jika sesuatu yang asing menyentuh bagian belakang tiga perempat lidahnya.
Saat bayi tumbuh semakin besar, refleks itu akan bergeser lebih jauh ke belakang bagian lidahnya.
Ketika refleks ini bergerak semakin ke dalam lidah dan kerongkongannya, bayi akan belajar menoleransi pengalaman makan dan terus mengeksplorasi mainan, makanan, dan jari di dalam mulutnya.
Kapan Orang Tua Harus Khawatir?
Pada bayi menyusui ASI secara langsung atau dengan botol, sering tersedak dapat mengindikasikan hilangnya kontrol cairan dalam mulut.
Tanda bayi dalam kesulitan atau kesulitan menjauhkan cairan dari saluran napas termasuk sering batuk, perubahan warna di bibir atau mata, hingga perubahan mendadak dalam pola pernapasan.
Anak yang diberi makan dengan sendok atau makan sendiri dan sering tersedak beberapa kali, mungkin kesulitan mengordinasikan gerakan mulut untuk mengelola makanan padat.
Coba diskusikan salah satu dari tanda ini dan frekuensi kejadiannya ke dokter anak, sehingga dokter akan mengevaluasi cara pemberian makan untuk menentukan apa yang jadi penyebab masalahnya.
Baca Juga: Ajari Anak untuk Membersihkan Tas Usai Bepergian dengan Cara Ini
Perhatikan Seberapa Sering Anak Tersedak
Tersedak memang bukan pengalaman yang nyaman bagi bayi.
Anak yang sering tersedak dan muntah setiap hari atau selalu pada makanan, kemungkinan akan enggan makan makanan tersebut.
Makan adalah proses perkembangan, dan terlalu banyak tersedak atau muntah akan membuat anak pilih-pilih makanan, takut akan makanan, dan selektif atas makanan tertentu.
Keengganan makanan terjadi karena pengalaman negatif yang berulang di sekitar makanan yang diberikan setiap hari.
Jika Kawan Puan memperhatikan bayi selalu kesal setelah tersedak atau menghindari makanan tertentu yang menyebabkannya tersedak, konsultasikan dengan dokter segera, ya.
(*)
Penulis | : | Dinia Adrianjara |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR