2. Hindari lemak tinggi dan serat
Hindari makanan berlemak seperti krim atau saos berat, makanan goreng, dan makanan yang dibuat menggunakan minyak atau mentega.
Lalu, hindari juga makanan kategori tinggi serat seperti whole grain, kacang polong, dan sayuran silangan seperti kubis dan sawi hijau.
Baca Juga: Ingin Turunkan Berat Badan? Lakukan Olahraga Lari dengan 5 Aturan Ini
3. Kurangi asupan karbohidrat berlebih
Konsumsi karbohidrat dengan indeks glikemik rendah secukupnya.
Indeksi glikemik adalah indeks untuk menunjukkan kecepatan unsur karbohidrat dalam makanan untuk diubah menjadi glukosa sebagai energi.
Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah dapat membantu mengendalikan gula darah yang menjadi sumber energi penting otot dan hati saat melakukan aktivitas intensitas tinggi.
Contoh makanan karbohidrat rendah glikemik adalah roti gandum atau multigrain, buah-buahan (apel, aprikot, kiwi, atau tomat), sayuran (wortel, seledri, atau brokoli), hingga biji quinoa atau barley.
4. Maksimalkan asupan protein dalam tubuh
Selain karbohidrat, protein juga sangat dibutuhkan tubuh sebelum lari marathon.
Protein berguna sebagai asupan energi dan memperbaiki jaringan yang rusak yang terjadi selama latihan.
Jumlah protein yang disarankan tubuh adalah sekitar 20-25 persen dari total asupan kalori harian – didapat dari telur, ayam, kedelai, pasta, dan/atau daging rendah lemak.
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR