Ini juga dapat memecahkan masalah kekurangan tenaga profesional terlatih dalam jangka pendek.
Berdasarkan data riset kesehatan dasar dari Kementerian Kesehatan Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 6.1% penduduk berumur setidaknya 15 tahun di Indonesia menderita depresi.
Tidak ada data persis mengenai berapa banyak dari populasi ini yang menderita gangguan depresi mayor, namun diasumsikan bahwa proporsinya cukup besar. Selanjutnya, berdasarkan Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Indonesia tahun 2019, terdapat 1800 jiwa/tahun yang meninggal akibat bunuh diri, dimana 23.2% dari kalangan ini menyandang penyakit jiwa.
Sebagai keberlanjutan komitmen Johnson & Johnson di Indonesia terhadap peningkatan kepedulian atas kesehatan jiwa, maka pada tanggal 4 Desember 2021 dan 14 Desember telah melaksanakan Depression Awareness Campaign “Kupas Tuntas Mengenai Depresi” secara virtual.
Baca Juga: Seperti Orang Dewasa, Anak juga Bisa Depresi, Ini Cara Mengatasinya!
Istilah depresi tidak asing bagi kita.
Depresi adalah perasaan sangat sedih atau suasana hati yang buruk. Sebagian besar dari kita pernah merasakannya.
Pada sebagian orang depresi dapat reda dan tidak berdampak, namun bagi yang lain depresi dapat menjadi gangguan berat hingga berdampak pada kesehatan mentalnya dan perlu diwaspadai kemungkinan menderita Gangguan Depresi Mayor.
Dalam ilmu kedokteran jiwa atau psikiatri, untuk mendiagnosis seseorang mengalami gangguan depresi mayor perlu diketahui apa saja gejala-gejala yang dialami.
Gangguan depresi mayor tidak hanya merupakan gangguan emosional atau suasana hati, namun umumnya juga menunjukkan gejala, fisik, psikis dan sosial yang khas.
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR