Sehingga tingkat penyembuhannya pun menjadi tak maksimal.
Dokter yang akrab disapa Dhani ini mengatakan bahwa toleransi minum obat itu adalah 1 jam.
"Toleransi maju mundurnya sekitar 1 jam, jadi (kalau 3 kali sehari) itu 7-9 jam sekali. Tapi ya lebih baik (diminum) tepat waktu," ujar dr. Dhani.
Dokter asal Solo ini pun mengatakan bahwa kini para dokter telah diimbau untuk menuliskan resep yang lebih jelas agar apoteker dapat menerjemahkan dengan petunjuk yang sesuai.
Baca Juga: Air Rebusan Terong Jadi Obat Alami Kolesterol, Begini Cara Membuatnya
"Sekarang sebenarnya dokter-dokter itu sudah diimbau untuk menulis resep diperjelas. Jika dulu nulisnya kode berapa kali minum sehari di resep pakai 3x1 itu, sekarang pakai kode yang minum per 8 jam," kata dr. Dhani.
"Harapannya resep dapat diterjemahkan apoteker untuk menuliskan petunjuk pasien juga per 8 jam itu tadi, jadi pasien bisa lebih paham," tambahnya.
(*)
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR