Kalaupun ada, model dan kualitasnya masih kelas biasa. Dan itu tentu tidak cocok bagi mereka yang memang memiliki anggaran lebih.
"Mengapa enggak sekalian saja saya jualan baju pesta muslimah?" ungkap CEO Kreasi Cantik Indonesia dan Founder De ChantiQue ini.
Ia pun kemudian membulatkan tekad untuk memproduksi baju pesta muslimah. Tekad tersebut mulai dibangun dengan langkah paling dasar yakni mengikuti kursus menjahit.
Dari tempat kursus inilah Nining belajar menjahit, belajar membuat pola baju, belajar mendesain, belajar tentang sifat dan keunikan kain, belajar tentang padupadan warna dan lainnya.
"Ternyata asyik juga ya. Saya pun makin jatuh cinta pada dunia fashion," tutur Nining.
Baca Juga: Penting Dimiliki Setiap Pekerja, Ini 7 Manfaat Mengasah Soft Skill
Merasa sudah benar-benar jatuh hati pada dunia fashion, Nining pun kemudian menyulap garasi rumahnya menjadi bengkel jahit.
Tidak berhenti di sana, Nining pun merekrut beberapa tukang jahit untuk membantunya, sekaligus mulai belajar merancang busana pesta.
Meski ada karyawan (tukang jahit), Nining lebih banyak terjun sendiri menjahit baju-baju yang didesainnya.
"Saya ingin menghasilkan produk yang sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran saya,” jelasnya.
Jatuh bangun mewarnai perjalanan bisnisnya. Mulai dari produk yang kurang laku, hingga ditipu konsumen yang menimbulkan kerugian tak sedikit.
Akan tetapi, setelah sekian tahun berjuang membangun bisnis, pada akhirnya kegigihan Nining perlahan mulai membuahkan hasil.
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |