Parapuan.co - Kelelahan fisik, mental, dan emosional berlebihan secara terus-menerus bisa disebut dengan burnout.
Bagi Kawan Puan yang introvert, terlalu banyak bersosialisasi tanpa waktu untuk mengisi ulang dan menyediri agar memeroleh energi menyebabkan introvert burnout.
Perlu diketahui bahwa burnout dapat menyebabkan siklus stres, saat respon fisiologis terhadap bahaya yang dirasakan dan akhirnya tubuh memproduksi hormon stres.
Sebab tidak dapat istirahat sambil terus-menerus terpapar stimulus sosial, intovert menjadi kelelahan secara keseluruhan.
Ada beberapa tanda signifikan saat seseorang mengalami introvert burnout.
Baca Juga: Pengaruhi Kesehatan Mental, Lakukan 4 Cara Ini untuk Atasi Kecanduan Film Porno
Tanda-Tanda Introvert Burnout
Melansir Choosing Therapy, terdapat beberapa tanda introvert mengalami burnout seperti insomnia hingga mengalami gangguan kecemasan.
Selain itu, mereka yang mengalami introvert burnout juga biasanya akan mudah marah dan sulit fokus.
Sebab mengalami kelelahan emosional, mereka yang mengalami introvert burnout akan mengalami penurunan performa dan mengalami gejala fisik seperti sakit kepala.
Penyebab Introvert Burnout
Pada dasarnya, tuntutan pekerjaan sering kali jadi penyebabnya. Bukan karakteristik pribadi seseorang yang menentukan kemungkinan segala jenis kelelahan.
Umumnya, kelelahan disebabkan karena konsekuensi kegagalan, kontrol pribadi, kurangnya pengakuan, komunikasi yang buruk, dan kompensasi yang tidak memadai.
Jika disimpulkan, penyebab introvert burnout ialah harapan kerja yang tidak jelas dan buruknya batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Selain itu, lingkungan kerja yang banyak bersosialisasi (termasuk dalam jarak jauh) hingga lingkungan pendorong gila kerja bisa jadi penyebabnya.
Penyebab lainnya ialah memiliki konflik dengan rekan kerja, harapan yang tidak realistis dari diri sendiri atau organisasi, dan kantor yang bising.
Lebih jauh lagi, penekanan pada pertemuan atau sosialisasi, pekerjaan intens dengan sedikit istirahat, dan waktu lembur yang tidak realistis bisa jadi penyebab introvert burnout.
Baca Juga: Bayi Terlihat Takut dengan Rumput? Ini Alasan dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Introvert Burnout
Menghindari burnout membutuhkan kesadaran diri, kewaspadaan, dan kemampuan untuk membela diri sendiri.
Begitu Kawan Puan melihat tanda-tanda kelelahan sebagai seorang introvert, prioritaskan menyendiri dan lakukan isi ulang energi.
Ada beberapa cara untuk menghindari introvert burnout.
Pertama, Kawan Puan harus menetapkan batasan terhadap pekerjaan dan rekan kerja. Misalnya waktu libur harus menjadi waktu tenang tanpa gangguan.
Baca Juga: Bisa Picu Trauma, Orang Tua Perlu Tahu 5 Cara Pamit dengan Anak sebelum Pergi
Selain itu, menetapkan batasan antara kantor dan rumah, misalnya menciptakan ruang kerja khusus dan nyaman juga sangat diperlukan.
Lakukan olahraga atau aktivitas fisik dapat membantu mengatasi siklus stres dengan mengaktifkan hormon endorfin.
Melakukan hobi dan minat terhadap sesuatu di luar pekerjaan untuk mengalihkan fokus pada hal-hal yang kamu sukai juga sangat penting.
Habiskan waktumu sendiri dengan bijak. Isilah energimu dengan menyendiri tanpa gangguan orang lain guna meningkatkan produktivitas.
Demikian penjelasan singkat tentang introvert burnout beserta tanda dan cara mengatasinya, Kawan Puan.
(*)
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR