1. Menempatkan produk secara virtual
Pertama, yaitu menempatkan produk secara virtual dengan mulai membuat versi digital dari barang dan layanan.
Penempatan produk mencakup pemberian hadiah kepada jurnalis, dengan harapan mereka akan menerbitkan artikel atau mengunggahnya ke media sosial.
PR juga bisa menghadiahkan barang virtual untuk meningkatkan eksposur, sehingga membantu pengembangan konten digital.
Hal semacam ini dilakukan Balenciaga selama Paris Fashion Week beberapa waktu lalu.
Balenciaga menempatkan produk dan karakter virtual untuk menceritakan kisah mereka secara digital.
Mereka juga menciptakan pakaian untuk game digital, Fortnite, untuk menjangkau lebih banyak konsumen, khususnya pencinta game online.
Mengapa harus memakai strategi ini? Karena konsumen mengikuti tren online sama seperti mereka mengikuti tren di dunia nyata.
Sedangkan Metaverse sendiri ialah cerminan dari perilaku manusia di dunia nyata yang tergambar secara virtual.
Baca Juga: Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Pindah Jalur Karier dan Mencari Pekerjaan Baru
2. Bercerita lewat deskripsi produk atau layanan
PR profesional mestinya bisa menjadi pendongeng yang ahli pula, terutama dalam mendeskripsikan suatu produk dan layanan.
Deskripsi sangat berpengaruh pada kemungkinan konsumen akan tertarik dan membeli atau tidak.
Dengan membuat deskripsi seperti bercerita, kemungkinan besar konsumen akan tertarik dinilai jauh lebih besar.
Maka itu, PR juga perlu punya keterampilan menulis, terutama untuk menjangkau konsumen di dunia virtual dan fitur digital lainnya.
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR