Hingga saat ini, Sociolla adalah perusahaan e-commerce besar pertama di Indonesia yang berkomitmen pada kebijakan zero bubble wrap.
Co-Founder & CMO Social Bella Chrisanti Indiana mengungkapkan alasan strategis perusahaan di balik peluncuran inisiatif Waste Down Beauty Up.
“Mindless consumerism atau biasa disebut dengan perilaku konsumerisme yang mudah terbawa arus, mendorong lebih banyak pembelian tanpa pemikiran panjang. Akan tetapi, itu bukan cara kami berbisnis. Kami berpegangan pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan daripada bergantung atau mengambil keuntungan dari permintaan jangka pendek atau pembelian FOMO.
"Sociolla tumbuh dan berkembang menjadi seperti sekarang ini karena kami selalu memilih untuk melakukan hal yang benar, bahkan ketika jalan yang dilalui akan lebih sulit.
"Dengan pemikiran tersebut, kami percaya bahwa industri kecantikan yang ramah lingkungan adalah satu-satunya cara untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi industri ini, dan sebagai pelaku kecantikan terkemuka di Indonesia, kami merasa bertanggung jawab besar untuk mengambil bagian dan memimpin sustainability dalam industri kecantikan," ujar Chrisanti.
Gerakan Waste Down Beauty Up mencakup empat inisiatif utama yang mendorong perilaku pembelian produk kecantikan yang bijak, yaitu:
1. Look Up on Trusted Reviews (Membaca review terlebih dahulu)
Baca Juga: Sambut Imlek, Ini Dia Tips Memilih Hampers yang Tepat Sasaran
Menciptakan mindful shopping atau kesadaran dalam berbelanja produk kecantikan dengan mencari informasi review dan rating dari pelanggan lain melalui aplikasi SOCO sebelum melakukan pembelian.
Dengan cara ini, pelanggan didorong untuk memilih secara bijak sebelum mengambil keputusan pembelian.
2. Try tester in Sociolla stores before buying (Mencoba tester di toko Sociolla sebelum membeli)
Banyak pelanggan langsung terdorong melakukan pembelian impulsif yang berlandaskan pada FOMO ketika melihat influencer favorit tampil mempesona dengan tren make-up terbaru.
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR