Parapuan.co - Perkembangan teknologi akan selalu memengaruhi hampir semua kegiatan, termasuk dalam dunia bisnis.
Maka itu tidak heran jika seiring berkembangnya zaman dan teknologi, akan hadir sederet bisnis-bisnis baru yang dulu boleh jadi tak terpikirkan.
Bahkan bisnis yang dibutuhkan di masa depan bisa saja berbeda dengan yang terjadi saat ini.
Selaras dengan itu, melansir Kompas.com, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memprediksi bisnis yang sangat dibutuhkan nantinya.
Ketiga bisnis itu ialah metaverse, keamanan siber (cyber security), serta payment system dan financial technology/ fintech (sistem pembayaran dengan teknologi keuangan).
1. Metaverse dan NFT
Adapun bisnis pertama yang menurut Sandiaga Uno akan berkembang dalam beberapa tahun ke depan ialah metaverse atau dunia virtual.
Bahkan, dirinya mengatakan ada potensi 720 miliar dolar AS mengarahkan ke bisnis tersebut dalam tiga tahun mendatang.
Menurutnya, keberadaan metaverse ialah teknologi yang bergerak sangat cepat dan para pelaku usaha dapat mengambil keuntungan.
Baca Juga: Pertimbangkan 4 Risiko Melakukan Bisnis di Metaverse Ini sebelum Memulainya
Tak hanya itu, Sandiaga Uno juga berpendapat bahwa metaverse ialah lahan bisnis yang akan dekat dengan dunia entertainment atau hiburan.
Sandiaga Uni mencontohkan bagaimana kini Non-Fungible Token (NFT) semakin populernya berkat Ghozali Everyday.
Seperti yang kita tahu, Ghozali Everyday berhasil meraup cuan hingga miliaran lantaran menjual ratusan foto selfie-nya di pasar digital.
“Dari Rp13 miliar yang dia (Ghozali) bilang dia peroleh, dia baru dapet monetisasinya Rp30 juta, tapi lumayan untuk mulai," ujar Sandiaga.
"Menurut saya, metaverse menjadi salah satu lahan yang lebih dekat ke entertainment (hiburan), bukan suatu dunia yang tiba-tiba akan sangat besar," tambahnya.
Berkaca pada masa lalu, dikatakan banyak perusahaan teknologi yang kalah bersaing dengan Facebook atau Google seperti Friendster dan MySpace.
"Coba kalau kita invest (berinvestasi) di Friendster atau MySpace, bakal out (tidak untung) kita."
"Tapi kalau kita pilihnya Facebook, (keuntungan) kita bisa meningkat secara tajam," terang Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
2. Keamanan siber (Cyber security)
Baca Juga: Bukan Asal Foto, Ternyata Ini 3 Syarat agar NFT Terjual Seperti Ghozali Everyday
Tak bisa dimungkiri, hampir semua perusahaan di Indonesia sedang berlomba-lomba untuk melakukan transformasi digital.
Untuk melakukannya dan demi keamanan bersama, maka dibutuhkan layanan seperti keamanan siber untuk melindungi data-data digital.
Sandiaga Uno pun mengisahkan kerap kali mendapatkan serangan siber saat sedang berdiskusi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhonny G Plate.
"Kalau saya mengikuti sesi bersama Pak Jhonny G Plate, itu berkali-kali kena (serangan) siber. Jadi ada yang mengganggu jalannya acara kita," ujar Sandiaga.
3. Payment system dan fintech
Untuk bisnis terakhir yang dibutuhkan di masa mendatang, ungkap Sandiaga Uno, ialah payment system dan fintech.
Sandiaga menganggap sistem pembayaran harus diperbesar dan digunakan secara totalitas.
Hal ini tentu dibarengi dengan fintech (financial techonology) yang menjadi solusi pembiayaan atas persoalan terkait permodalan bagi pelaku usaha.
Baca Juga: Bantu Capai Tujuan Finansial, Ini 5 Cara Membentuk Pola Pikir Keuangan
Menparekraf pun juga mengantisipasi bahwa dalam bisnis payment system ini boleh jadi yang menjadi saingan ialah pesaing dari luar Indonesia.
Nah, dari tiga bisnis di atas yang diprediksi Menparekraf Sandiaga Uno akan sangat dibutuhkan di masa depan, manakah yang menarik perhatianmu untuk dicoba? (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR