Parapuan.co - Motif tartan terkenal akan ciri khas pada pola kotak-kotak yang sering digunakan dalam berbagai fashion item.
Namun, tahukah Kawan Puan bahwa ternyata motif tartan punya nilai lebih dari sekadar mempercantik sebuah pakaian?
Melansir dari PARAPUAN, selama ratusan tahun tartan dianggap sebagai simbol kekerabatan klan di Dataran Tinggi Inggris.
Seperti dijelaskan dalam buku A Description of the Western Islands of Scotland yang diterbitkan pada tahun 1703, tartan digunakan untuk membedakan penduduk dari berbagai wilayah di Dataran Tinggi.
Tidak semua tartan sama, karena latar dan warnanya bisa memiliki variasi yang berbeda-beda dari satu pulau ke pulau lainnya.
Kendati demikian, menurut aturan Dress Act tahun 1746, tartan sempat dilarang digunakan dari budaya Gaelik.
Tujuannya adalah untuk membuat klan prajurit, yang mengenakan seragam bermotif tartan, bisa dikendalikan oleh pemerintah.
Namun pada akhirnya undang-undang tersebut dicabut tahun 1782 dan mengembalikan tartan sebagai motif yang identik dengan Dataran Tinggi Inggris.
Baca Juga: Ini Evolusi Gaun dari Waktu ke Waktu, yang Dipakai Cleopatra hingga Para Selebritas
Pulihan tahun kemudian, tartan semakin populer secara luas oleh Raja George IV yang mengenakan rok tartan dalam kunjungannya ke Skotlandia di tahun 1822.
Kunjungan Raja George IV ini membuat permintaan kain dengan motif tartan meningkat pesat dan menjadikannya pakaian nasional di seluruh Skotlandia.
Ratusan tahun lalu, umumnya tartan dibuat dari tenunan wol dan menggunakan pewarna alami yang kerap diasosiasikan dengan budaya masing-masing daerah.
Namun modern kini, tartan dibuat dari berbagai macam material kain dan dengan pewarna sintetis.
Awalnya motif tartan hanya sekadar kotak-kotak yang tidak mengacu pada aturan tertentu.
Namun pada pertengahan abad ke-19, banyak pola diciptakan untuk dikaitkan dengan klan, keluarga atau institusi tertentu.
Tartan Paling Terkenal
Menurut buku The Scottish Gael oleh James Logan, tartan Royal Stewart milik Ratu Elizabeth II adalah salah satu motif tartan paling terkenal.
Baca Juga: Seharga Pesawat hingga Pernah Dikutuk, Ini 5 Perhiasan Paling Mahal dalam Sejarah
Menariknya, motif tartan Royal Stewart ini bukan hanya dipakai dalam pakaian seperti rok dan syal, tapi juga digunakan di kaleng biskuit.
Selain tartan Royal Stewart, motif lainnya yang populer adalah Black Watch, yang juga dikenal dengan sebutan Grant Hunting, Universal, dan Government.
Berbeda dengan Royal Stewart, tartan ini cenderung lebih gelap yang merupakan tartan utama dari klan Campbell.
Motif tartan ini juga masih digunakan oleh beberapa unit militer di Angkatan Darat Inggris dan pasukan Persemakmuran lainnya.
Penggunaan Tartan di Era Modern
Selain digunakan untuk mengasosiasikan pada klan tertentu, pola tartan juga banyak dikembangkan untuk individu, institusi, perusahaan, bahkan hingga militer.
Tak hanya itu, tartan atau pola kotak-kotak juga biasa dipakai sebagai rok atau jumper pada seragam sekolah.
Baca Juga: Viral di TikTok, Intip 5 Inspirasi Celana Motif untuk Tampil Beda
Menariknya lagi, jika pada era Victoria tartan adalah komponen utama pada pakaian laki-laki, di masa kini motif ini telah bergeser juga pada dunia mode perempuan.
Misalnya mulai banyak desainer yang memasukkan motif tartan dalam koleksi pakaian mereka.
Seperti Simone Rocha yang membuat cape dengan motif tartan warna merah-hitam pada 2018, Vivienne Westwood dengan one set motif tartan merah muda-hijau-biru di 2020, hingga Roberto Cavalli dengan aneka koleksi tartan yang meriah di 2022.
Bahkan, rumah mode Burberry juga sangat terkenal dengan motif tartannya yang ikonik, yang memadukan warna hitam, putih, beige dan merah, yang pertama kali dirancang di tahun 1920.
Kini motif tartan menjadi hal yang sangat umum ditemukan dalam pakaian sehari-hari, yang menjadikannya lebih dekat dengan masyarakat.
Motif kotak-kotak ini pun jadi pilihan gaya banyak fashion enthusiast untuk tampil modis dengan aneka gaya.
(*)
Baca Juga: Yuk Kenali Ini 4 Motif Animal Print yang Paling Banyak Digunakan
Source | : | Parapuan.co |
Penulis | : | Citra Narada Putri |
Editor | : | Citra Narada Putri |
KOMENTAR