Setelah kamu mengetahuinya, kamu bisa secara aktif mengendalikan apa yang dapat kamu kendalikan, bertindak tegas atas keputusanmu, masalahmu, dan kemudian lepaskan sisanya.
Dengan secara mental menarik garis antara apa yang ada dalam kekuatanmu dan apa yang tidak, rasa frustrasi akan berkurang, kamu lebih bisa mengendalikan hidupmu arena locus of control lebih kecil, lebih sederhana.
2. Pilih sikapmu
Elemen penting dari bisnis kontrol ini juga menyadari bahwa meskipun kamu tidak dapat mengontrol apa pun yang mungkin terjadi dalam hidupmu, hanya kamu yang dapat mengendalikan sikap, penilaianmu, serta apa yang dimaksud dengan tantangan ini.
Ini adalah dasar dari bagian kognitif CBT, terapi perilaku dialektik (DBT) dan terapi emosi rasional (RET). Inilah cara berpindah antara pikiran emosional dan pikiran bijaksana, antara kecemasan rasional dan irasionalmu.
Kuncinya di sini adalah menyadari bahwa semua peristiwa dalam hidupmu pada dasarnya netral dan hanya diwarnai oleh cerita dan penilaian apa yang kamu kaitkan dengannya. Di sini kamu memiliki pilihan dan kontrol.
Mampu memilih reaksimu, kata orang-orang Stoa, bukanlah masalah kepribadian, tetapi pengembangan keterampilan mental yang, seperti keterampilan lainnya, menjadi lebih baik dengan latihan.
Baca Juga: Beri Pengaruh Besar, Ini 4 Manfaat Membersihkan Tempat Tidur pada Kesehatan Mental
3. Mensyukuri yang telah dimiliki
Jika kita percaya bahwa hidup tidak bekerja melawan kita tetapi untuk kita, jika kita pada dasarnya menginginkan apa yang kita dapatkan daripada terus-menerus melawannya, hidup kita dipenuhi dengan peluang.
Masalah menjadi pelajaran potensial yang pada akhirnya dapat membantu kita menyadari apa yang kita butuhkan, mencapai potensi kita, mengarungi kehidupan sehari-hari dengan lebih lancar.
4. Berpikir rasional bukan sekedar mengandalkan emosi dan perasaan
Source | : | Psychology Today |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR