Parapuan.co - Kedutan kelopak mata bisa terjadi pada siapa saja dan muncul tiba-tiba tanpa sebab pasti.
Meski tak terlalu berbahaya, jika terjadi berulang dan waktu lama tentu akan membuat aktivitas pun jadi terganggu.
Kedutan kelopak mata atau myokymia merupakan kondisi ketika otot kelopak mata mengalami kejang berulang dan terjadi tanpa sengaja.
Meski pada umumnya terjadi pada kelopak mata bagian atas, namun kedutan kelopak mata bawah juga bisa terjadi.
Bagi kebanyakan orang, kejang atau kedut mata ini ringan dan hanya terasa seperti tarikan lembut pada kelopak mata.
Namun sebagian orang juga mungkin mengalami kedutan yang cukup kuat, sehingga seringkali kedua kelopak mata otomatis tertutup sepenuhnya.
Kedutan atau kejang seperti ini terjadi setiap beberapa detik selama satu atau dua menit.
Dengarkan tubuhmu, sebab kedutan kelopak mata terjadi tidak bisa diprediksi bahkan bisa terjadi selama beberapa hari.
Kedutan ini juga biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya, tapi mungkin bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Ini 3 Cara Mengatasi dan Pengobatan Rabun Dekat atau Mata Plus
Kebanyakan kedutan mata pun akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan.
Perhatikan kesehatanmu karena dalam kasus yang jarang terjadi, kedutan atau kejang kelopak mata mungkin menjadi tanda peringatan dini dari gangguan gerakan kronis.
Terutama jika kedutan mata disertai dengan kedutan di area lainnya pada wajah atau gerakan tak terkendali.
Beberapa jumlah kedutan kelopak mata dianggap biasa dan tidak menunjukkan masalah serius.
Kedutan ini bisa timbul dari berbagai faktor lingkungan dan umumnya hilang setelah beristirahat.
Jika kedutan ini terus-menerus dan menganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan ke dokter mata.
Apa yang menyebabkan kelopak mata berkedut?
Kedutan kelopak mata bisa disebabkan oleh berbagai penyebab. Namun, kondisi ini bisa diperburuk oleh beberapa kondisi.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mata Anak dengan Memberikan 6 Jenis Makanan Ini
Seperti iritasi mata, iritasi karena lingkungan (cahaya, angin, matahari, polusi), kelelahan atau kurang tidur, stres, penggunaan alkohol, mata kering.
Bisa juga disebabkan karena efek samping obat, sensitivitas cahaya, pembengkakan lapisan tengah mata, radang kelopak mata, mata merah, atau karena migrain.
Kapan harus ke dokter?
Kedutan kelopak mata jarang berujung pada risiko yang serius dan memerlukan perawatan medis darurat.
Namun dengarkan tubuhmu jika kedutan kelopak mata kronis terjadi.
Hal ini mungkin disebabkan gejala dari gangguan otak atau sistem saraf yang lebih serius.
Ada beberapa kondisi penyerta jika kedutan kelopak mata disertai dengan mata merah, kelopak mata merasa terkulai, kedutan berlanjut hingga berminggu-minggu atau kedutan mempengaruhi area lain di wajah.
Jika Kawan Puan mengalami hal ini, perhatikan kesehatanmu dan segera berkonsultasi ke dokter, ya!
(*)
Baca Juga: Hari Penglihatan Sedunia, Ini 5 Cara Penting Menjaga Kesehatan Mata
Penulis | : | Dinia Adrianjara |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR