Parapuan.co - Setelah melewati masa pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir, kini aktivitas mulai berangsur normal dan masyarakat telah beradaptasi dengan new normal.
Pusat-pusat perbelanjaan, mal, hingga pertokoan pun kini sudah buka seperti biasa sehingga kita bisa berbelanja seperti sedia kala.
Ternyata seiring dengan hal ini, muncul sebuah fenomena yang disebut dengan revenge spending.
Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, revenge spending artinya belanja balas dendam.
Revenge spending adalah fenomena ekonomi yang muncul di mana orang-orang berbelanja melebihi dari kapasitas biasanya.
Kegiatan berbelanja berlebihan itu sebagai kompensasi untuk keinginan belanja yang tertunda selama karantina berkepanjangan.
Meskipun selama karantina orang tetap bisa berbelanja secara online, tetapi pengalaman yang dirasakan dari belanja offline tentu berbeda.
Setelah lama tidak belanja secara langsung, ternyata berakhirnya pandemi dan dihapusnya karantina memotivasi orang-orang untuk melakukan "balas dendam".
Berbelanja memang hal yang wajar apalagi ketika kamu sudah punya budget khusus untuk membeli barang yang kamu inginkan.
Baca Juga: Catat Keuangan dan 5 Cara Ini Bisa Memutus Rantai Generasi Sandwich
Tapi dengan revenge spending artinya seseorang akan membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang belum diperlukan, atau bahkan melebihi budget yang sudah direncanakan sebelumnya.
Untuk mencegah hal ini terjadi, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan nih, Kawan Puan!
Dilansir dari Today, ini dia beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah revenge spending.
1. Pikirkan matang-matang
Mengeluarkan uang untuk pembelian dalam jumlah besar setelah pandemi Covid-19, bisa saja kamu lakukan, apalagi jika rencana itu sudah disiapkan jauh-jauh hari.
Terkadang rasanya sulit mengeluarkan uang dalam jumlah banyak, apalagi sudah ditabung dalam waktu yang tak sebentar.
Untuk itu sebelum membelanjakan uang itu, coba pikirkan matang-matang apakah barang yang ingin kamu beli itu benar-benar dibutuhkan.
Misalnya beri waktu selama satu minggu sebelum membuat keputusan atas pengeluaran yang signifikan, sehingga kamu punya waktu untuk mempertimbangkan.
Baca Juga: Anti Kantong Jebol, Catat 5 Tips Hemat Belanja saat Harbolnas
2. Prioritaskan kebutuhan
Untuk mencegah revenge spending, coba buat daftar yang berisi barang-barang apa saja yang ingin kamu beli dan memang kamu butuhkan.
Membuat daftar belanja akan membuatmu lebih fokus untuk mencari barang apa saja yang ingin dibeli, dan meminimalisir lapar mata atau berbelanja sesuatu yang belum mendesak.
Dengan cara ini juga kamu bisa mengontrol pengeluaran dan mencegah belanja secara over budget.
3. Tetapkan batasan
Sebenarnya tak apa jika kamu terkadang menyimpang dari anggaran selama menjaga pengeluaran dapat dikelola.
Tapi tetap ingat untuk tak terlalu melenceng dari budget yang ada, ya. Jangan sampai dengan pengeluaran itu, kamu jadi kehabisan tabungan atau bahkan sampai harus berhutang.
4. Buat tujuan tabungan jangka panjang
Nah untuk poin ini, tujuan tabungan jangka panjang sangat penting sehingga kamu jadi punya pertimbangan besar sebelum menghabiskan uang untuk 'balas dendam'.
Baca Juga: Lebih Bijak Kelola Uang, Ini 5 Manfaat Mencatat Pengeluaran Harian
Misalnya tabungan untuk membeli gadget baru, rencana menikah, tabungan pendidikan, maupun rencana untuk membeli rumah baru.
Dengan tujuan ini kamu jadi punya pertimbangan lebih besar daripada menghabiskan uang untuk sesuatu yang tidak terlalu kamu dibutuhkan.
Untuk itu, pakai uangmu secara bijak ya, Kawan Puan!
(*)
Penulis | : | Dinia Adrianjara |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR