Parapuan.co - Saat mulai beranjak dewasa, anak biasanya akan mengalami banyak hal.
Saat masih anak-anak, mereka mungkin hanya bertanya. Namun, ketika sudah beranjak remaja dan mulai dewasa, anak biasanya akan lebih kritis dan senang mencoba hal baru.
Tak hanya itu saja, anak juga biasanya memiliki ketertarikan dengan lawan jenis yang tidak bisa dibendung.
Lantas bagaimana remaja perempuan bersikap saat mempunyai seseorang yang ia suka?
Biasanya, seseorang yang disuka akan disebut dengan crush, seseorang yang mereka taksir atau kagumi.
Melansir dari Our Everyday Life, ahli teori perkembangan Erik Erikson mengidentifikasi tujuan utama masa remaja sebagai pembentukan identitas.
Remaja yang menyukai lawan jenis berarti memainkan peran berharga dalam membantu mereka mengembangkan rasa diri.
Hal tersebut juga memberinya latihan dalam keterampilan yang akan dia butuhkan di fase perkembangan berikutnya.
Lantas apa saja tindakan yang ditunjukkan?
Baca Juga: Mengapa Pasangan Enggan Meminta Maaf Usai Bertengkar? Ini Alasannya
Obsesi
Ketika anak perempuan menyukai seseorang, semua hal lain dalam hidupnya seolah hilang begitu saja.
Dia kemungkinan akan memikirkan orang yang dia sukai sepanjang waktu dan mengalami kesulitan untuk fokus pada hal lain.
Banyak gadis tak henti-hentinya membicarakan tentang gebetan mereka, tetapi yang lain lebih suka menyimpan perasaan mereka untuk diri mereka sendiri.
Perilaku ini normal dan umumnya berlalu dengan cepat.
Oleh karenanya, bukan hal salah jika kamu menanyakan apa yang terjadi pada anak, namun tetap ingat untuk hormati privasinya.
Proyeksi
Sementara cinta sejati didasarkan pada siapa pasangan sebenarnya, naksir didasarkan pada proyeksi dan fantasi.
Baca Juga: Tak Hanya Finansial, 3 Masalah Rumah Tangga Ini Sering Dialami Pengantin Baru
Naksir merupakan cara untuk mempersempit pemikiran dan keyakinannya sendiri tentang hubungan juga tipe orang yang mungkin ingin dikencani.
Kebanyakan rasa ini berakhir dengan cepat ketika pasangan itu saling mengenal dan menemukan bahwa orang yang sebenarnya tidak seperti fantasi atau ekspektasinya.
Perasaan Malu
Saat menaksir seseorang, remaja sering dihadapkan dengan perasaan malu.
Anak mungkin berusaha keras untuk menghindari lelaki yang disukainya, bahkan mengubah rutinitas hariannya untuk memastikan bahwa mereka tidak bertemu.
Beberapa gadis sangat sensitif tentang perasaan mereka, mereka bisa sangat tersipu malu ketika bertemu dengan seseorang yang dikagumo.
Kawan Puan, itu tadi hal-hal yang sering terjadi pada anak remaja perempuan saat menaksir seseorang.
Mulai dari obsesi hingga perasaan malu. Apakah anakmu juga demikian? Di masa ini, menjadi teman baginya adalah hal terbaik.
Baca Juga: Anak Takut dan Rewel saat Diajak ke Dokter? Tak Perlu Khawatir, Ini 5 Tips Mengatasinya
(*)
Source | : | Our Everyday Life |
Penulis | : | Saras Bening Sumunar |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR