Usai dikelola mitra Danone-AQUA, sampah ini kemudian di daur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun barang lain yang bernilai guna.
Untuk Labuan Bajo, sampah yang terkumpul melalui program GRADASI akan dikelola oleh Kole Project, mitra lokal Danone-AQUA.
Sebagai wujud komitmen dalam pengelolaan sampah, Danone-AQUA juga menfasilitiasi pengadaan kotak sedekah sampah (dropbox).
Ada juga pendampingan edukasi pada rumah ibadah yang dilakukan melalui modul edukasi Sampahku Tanggung Jawabku (SAMTAKU).
Harapannya, program ini dapat menjadi nilai tambah dalam usaha Danone-AQUA untuk mengedukasi masyarakat dan konsumen yang lebih luas lagi.
Pencapaian GRADASI
Rilis sejak April 2021, GRADASI telah berhasil mengumpulkan sekitar 90 ton sampah.
Ada 100 masjid, 35 gereja, 92 sekolah dan 98 pesantren di wilayah Jawa, Gorontalo, Tapanuli, Lombok dan Labuan Bajo yang terlibat.
Di masa depan, GRADASI akan melibatkan Pura, Klenteng dan Vihara di Indonesia agar pengelolaan sampah plastik lebih maksimal.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati pada kesempatan tersebut menyambut hangat peran serta industri seperti Danone-AQUA dalam mendukung upaya pemerintah terkait pengelolaan sampah di masyarakat.
“Oleh karenanya, kami mengajak semua pihak, swasta serta pemuka agama untuk mengambil bagian dalam proses edukasi pengelolaan sampah di tengah masyarakat. Mengingat masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang religius, bergabungnya masjid dan gereja dalam GRADASI dapat membangun kesadaran lebih bagi masyarakat,” tegas Vivien.
Selaku Assistant Secretary-General, Assistant Administrator and Director of the Regional Bureau for Asia and the Pacific UNDP, Kanni Wignaraja, mengatakan bahwa UNDP juga akan terus mendukung upaya pemerintah Indonesia agar sampai 2025, sampah di laut berkurang.
Masih dalam kesempatan yang sama, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, juga mengapresiasi peluncuran GRADASI di Labuan Bajo.
“Saat ini, terjadi tren peningkatan volume sampah di Labuan Bajo. Kami mencatat lebih dari 16 ton volume sampah per hari.
Peningkatan jumlah sampah yang dilakukan GRADASI terbukti berhasil mengurangi sampah plastik di beberapa wilayah di Indonesia.
(*)
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |