Parapuan.co - Dalam dunia bisnis, sistem berjualan dengan cara pre-order sudah sangat lazim dilakukan.
Pre-order artinya barang yang dijual sudah habis, terbatas, atau belum tersedia, sehingga pembeli perlu memesan terlebih dahulu dan menunggu produksi selesai.
Ada banyak sektor bisnis yang bisa menggunakan sistem PO, misalnya makanan, pakaian, alat elektronik, hingga kerajinan tangan.
Apakah barang sudah habis atau akan segera diluncurkan, pre-order adalah semacam sistem reservasi yang menjamin pembeli untuk mendapatkan produk yang dijual.
Dari sisi pembeli, pre-order adalah cara yang tepat jika ingin membeli produk terbaru yang selalu cepat habis sejak perilisan, atau butuh waktu pembuatan yang lebih lama.
Sedangkan dari sisi penjual, sistem PO bisa menjadi strategi atau cara ampuh untuk meningkatkan penjual.
Pre-order memungkinkan penjual meningkaktan hubungan dengan pelanggan, dan mengubah potensi penjualan menjadi pembelian.
Selain itu sistem ini juga membuat penjual bisa memperkirakan pendapatan, bahkan memprediksi permintaan atau antusias pembelian secara lebih baik.
Berikut ini 4 keuntungan sistem pre-order bagi pebisnis, seperti dikutip dari Shopify.
Baca Juga: 5 Kiat Memulai Bisnis Hampers untuk Momen Natal dan Tahun Baru
1. Bisa Memprediksi Produk yang Terjual
Sistem PO membuat pebisnis tidak perlu khawatir barang yang tidak laku akan rusak atau mubazir, karena semua pesanan sudah dibayar oleh pembeli.
Seperti diketahui beberapa produk yang dijual seperti makanan tentu memiliki waktu kedaluwarsa.
Sehingga sistem PO bisa sangat membantu penjual untuk membuat produk sesuai dengan pesanan yang diterima.
Pre-order juga memungkinkan penjual untuk mengurangi risiko yang terkait dengan pengelolaan barang, supaya tidak ada barang yang menganggur.
2. Meningkatkan Penjualan
Sistem pre-order memungkinkan pebisnis untuk menjual lebih banyak produk sesuai dengan pesanan dan ketersediaan barang.
Sistem PO juga memberikan fleksibilitas bagi pebisnis untuk menerima pembayaran dalam bentuk deposit di muka atau down payment (DP).
Setelah barang tersedia, penjual bisa langsung mengirimkan barang kepada pembeli, dan menerima pelunasan setelah barang sudah diterima.
Baca Juga: Selain Modal, Ini 2 Penyebab Kegagalan Bisnis di Satu Tahun Pertama
Cara ini bisa meminimalisir pembeli hit and run, atau pembeli yang memesan namun tidak menyelesaikan pembayaran.
3. Uang Muka Bisa Dijadikan Modal
Umumnya sistem pre-order mewajibkan pembeli untuk memberikan uang muka, sebagai tanda jadi pembelian barang.
Pembayaran di muka ini menjadi jaminan bahwa pembeli akan melunasi pembelian, ketika barang yang dipesan sudah tersedia dan siap dikirimkan.
Tapi dari sisi penjual, uang muka atau DP ini pun bisa dimanfaatkan sebagai modal awal jika kamu adalah pebisnis pemuka.
DP dari pembeli bisa dimanfaatkan untuk dibelanjakan di awal berbisnis, tentunya perlu dilakukan dengan pengelolaan yang baik.
4. Sebagai Cara untuk Menguji Pasar
Jika Kawan Puan baru mulai berbisnis dan ingin mengetahui apakah produk yang kamu jual menarik pembeli atau tidak, pre-order adalah cara tepat untuk memulainya.
Sebab dengan sistem ini, Kawan Puan bisa menilai apakah pembeli tertarik dengan produk yang kamu jual.
Kamu juga bisa memprediksi apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan tersebut.
Dengan demikian, Kawan Puan juga bisa mengetahui selera pembeli dan menyesuaikan dengan produk atau barang yang akan dijual.
Itu tadi keuntungan sistem PO atau pre-order bagi pebisnis. Semoga informasi ini membantu, ya! (*)
Baca Juga: 5 Langkah Mengubah Hobi Menjadi Bisnis yang Menguntungkan, Salah Satunya Mulai Promosi
Source | : | Shopify |
Penulis | : | Dinia Adrianjara |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR