Hal yang paling penting, isi dari lemari kapsul tersebut dapat mencerminkan gaya masing-masing, sehingga dapat tercipta solusi yang lebih berkelanjutan. Selain gaya, jangan lupa untuk mengetahui warna pakaian yang paling cocok denganmu.
3. Tetapkan Parameter
Tak perlu meniru isi capsule wardrobe orang lain, Kawan Puan harus fokus pada preferensi pribadi saat membuat lemari dengan konsep ini.
Tetapkanlah parameter untuk diri sendiri, misalnya jika kamu merupakan penggemar tas, maka tak ada salahnya fokus mengkurasi fashion item lainnya selain tas.
Jumlah pakaian yang ingin disimpan pun dapat bervariasi pada masing-masing orang, mulai dari 30 helai, 40 helai, atau bahkan 50 helai pakaian.
Baca Juga: Fashion Item untuk Tampil ala Coquette Aesthetic yang Viral di TikTok
4. Kurasi Isi Lemari
Memilih fashion item yang ingin dikurasi lebih mudah ketika kamu sudah memahami gaya dan kebiasaan dalam berpakaian.
Saat mengkurasi pakaian, Kawan Puan juga bisa mempertimbangkan aktivitas sehari-hari.
“Sebagai contoh, jika kamu menghabiskan 60 persen waktumu di luar dengan kegiatan aktif, maka lemari kapsul tidak seharusnya berisi 60 persen pakaian kerja,” ungkap Gillespie.
Menanamkan pikiran seperti ini akan mempermudah kamu memisahkan pakaian yang sekiranya akan jarang dipakai, sebab tujuannya adalah untuk menyimpan must-have item.
“Kalau aku, aku akan menyimpan pakaian favorit dan yang paling sering dipakai, serta apapun yang bisa menunjangnya, seperti item basic,” lanjutnya.
5. Gaya Hidup Sustainable
Jika sudah berhasil menciptakan lemari kapsul sendiri, selanjutnya kamu bisa terus menerapkan gaya hidup ini, termasuk saat berbelanja sekalipun.
Cara ini dapat membantumu agar tidak mudah tergoda dan memenuhi berbagai keinginan impulsif ketika berbelanja.
Saat ingin belanja pakaian, buatlah daftar pakaian yang ingin dibeli secara rinci, sehingga Kawan Puan pun lebih terkontrol.
Itulah penjelasan serta cara membuat capsule wardrobe atau lemari kapsul, yang bisa kamu jadikan solusi untuk mengurangi pakaian terlalu menumpuk di lemari.
(*)
Baca Juga: Viral di TikTok, 5 Cara Melawan Industri Fast Fashion yang Berdampak Buruk
Source | : | Parapuan |
Penulis | : | Tim Parapuan |
Editor | : | Citra Narada Putri |
KOMENTAR