Laporan wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih
Grid.ID - Maya Septha tengah menikmati masa kehamilan ketiganya.
Kali ini, Maya Septha berkesempatan mengambil waktu liburan bersama sang suami, Krisna Wardhana Sidarta, di Tokyo, Jepang.
Momen-momen Maya Septha dan Krisna Wardhana Sidarta diabadikan dengan banyak potret cantik dan juga mesra yang menciptakan nuansa romantis.
Baca Juga : Akur dan Rukun dengan Mertua, Maya Septha Ungkap Rahasianya
Namun di balik foto-foto cantik tersebut, Maya Septha mengaku pernikahannya tak selalu seindah warna pelangi.
"Just because of our beautiful picts, doesnt mean our marriage is all rainbows," tulis Maya Septha pada caption fotonya seperti dikutip Grid.ID, Senin (26/11/2018).
Maya Septha menyadari ketika hubungan sedang tidak baik, mungkin memang tidak akan ada foto mesra.
Baca Juga : Romantis Ala Maya Septha: Lakukan Hal yang Tidak Disuka Demi Pasangan
Melihat muka pasangan saja sudah merasa kesal, apalagi ketika berfoto bersama pasti akan merasa canggung.
Dalam potret yang dibagikan, Maya Septha memperlihatkan foto manis bersama sang suami.
Baca Juga : Heboh Perceraian Gading Marten dan Gisella Anastasia, Maya Septha: Semua Pernikahan Itu Rumit
Terlihat mereka berada di sebuah jembatan yang berada di tengah kota.
Pemandangan jalan serta gedung pencakar langit menghiasi latar belakang mereka.
Krisna nampak merangkul lengan Maya Septha dari belakang.
Baca Juga : Punya Rumah Tangga Harmonis, Maya Septha: Rukun Itu Susah
Terlihat Krisna mendekatkan bibirnya di wajah sang istri seolah ingin menciumnya.
Sementara tangan Maya Septha mendekap perut buncitnya sembari tersenyum.
Baca Juga : Berat untuk Bangun Pagi, Ayah Maya Septha Rela Antar Cucu ke Sekolah Setiap Hari
Pada keterangan foto, Maya Septha mengaku foto tersebut terlihat mesra, namun ia dan suami tidak selalu berpelukan sepanjang hari.
"Tapi hanya karena foto2nya begini lalu bukan berarti kita 24jam peluk2an terus kayak magnet," tulis Maya Septha.
Selain itu, Maya Septha juga menyamakan hal tersebut seperti pernikahan pada umumnya.
Baca Juga : Lima Tahun Menjadi Seorang Ibu, Maya Septha Bagi Pengalaman Dukanya
Ada banyak perbedaan yang terjadi antara suami istri di dalam sebuah hubungan pernikahan. Hal itu tergantung bagaimana cara mengomunikasinya saja.
"Sama aja kayak pernikahan lain. Ada beda pendapat, beda sudut pandang, argumen beda keinginan, harapan yg ngga sesuai realita, kecewa karena ekspektasi sendiri, kesel karena beda pikiran.
Tinggal bedanya gimana cara kita komunikasiinnya aja," jelas ibu dua anak ini.
Baca Juga : Sibuk Jadi Ibu dan Istri, Maya Septha Lebih Selektif Pilih Pekerjaan
Bagi Maya Septha, pasangan yang pernah bertengkar bisa mengalami rasa malas berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah.
Padahal, komunikasi menjadi hal penting untuk saling mengungkapkan isi hati agar bisa saling memahami satu sama lain.
"Lama lama jadi males komunikasiin isi hati padahal itu penting supaya kita saling ngerti pikiran satu sama lain. Kalo tau perspektifnya, baru bisa ngerti orangnya," tulis Maya Septha.
Baca Juga : Maya Septha Pamer Kemesraan dengan Suami, Netizen Malah Bandingkan dengan Gading Marten dan Gisel
Maya Septha menyadari tak semua orang bisa menyampaikan isi hati dengan kalimat yang baik.
Bahkan, tidak semua orang bisa menerima dengan ikhlas segala kritikan dan pendapat dari pasangan tanpa merasa dituntut maupun dituduh.
Untuk itu, komunikasi memang penting dan perlu, namun tidak dengan baper.
Baca Juga : Lihat Kondisi Kehamilan Maya Septha, Sandra Dewi Jadi Takut Hamil Lagi
Menurut perempuan berusia 32 tahun ini orang tak bisa mengatur perasaan orang lain terhadap diri sendiri.
Suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju, diri sendiri harus bisa menjadi pendengar yang baik untuk pasangan.
Hukum itu berlaku untuk pasangan yang ingin menjaga hubungannya tetap baik.
Baca Juga : Sering Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain, Ini Tips Maya Septha Supaya Percaya Diri!
"Ngga semua orang cukup dewasa untuk nyampein isi hatinya dgn kata kata yang ngga menuduh atau menuntut.
Ngga semua orang juga cukup dewasa dan legowo utk terima kritik dan pendapat pasangan tanpa merasa dituduh atau dituntut.
Komunikasi itu perlu. Baper jangan. Kita ngga bisa atur perasaan orang lain tentang kita.
Suka ngga suka, setuju ngga setuju, kita harus bisa denger pendapat pasangan tentang kita. Kalo mau hubungannya baik sih," tulis Maya Septha.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Deshinta Nindya A |