Laporan Wartawan Grid.ID, Ries Mariana
Grid.ID - Kebersihan Miss V sering dikaitkan dengan kanker serviks.
Namun jangan salah penafsiran, kebersihan yang dimaksud bukan berarti mencuci bersih Miss V dengan sabun atau pembersih Miss V lainnya.
Miss V yang bersih itu sebagaimana dijelaskan dr Najib Budhiwardoyo, SpOG dari RS Aisiyah Kudus – HaloDoc kepada Grid.ID, dalam pengertian kebersihan di ruangan penghubung antara uterus atau rahim dengan dunia luar.
“Artinya, kalau hanya Miss V saja yang dibersihkan, misalnya dicuci atau spa, dan tidak berganti-ganti pasangan, seksual ya sama juga bohong,” jelas alumnus Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran UNS ini.
(BACA JUGA: Perlukah “Miss V” Dicuci Dengan Sabun?)
“Infeksi Human Papillomavirus (HPV) akan mengenai mukosa atau lapisan sel serviks, dan perkembangan kanker serviks dimulai dari selaput lender (epitel serviks),” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, kanker serviks atau disebut juga kanker leher rahim adalah sejenis kanker yang disebabkan oleh Human papilloma virus (HPV).
Menurut Najib, 90% kanker leher rahim atau kanker serviks disebabkan oleh HPV.
Virus itu akan menyerang DNA sel serviks, dan selanjutnya sel-sel tersebut tumbuh secara tidak terkendali, dan akhirnya menginvasi jaringan di sekitarnya.
(BACA JUGA: Jupe Kena Kanker Serviks, Bisakah Dicegah Atau Itu Sudah Takdir Tuhan?)
Sedangkan faktor gaya hidup merupakan faktor pendukung/faktor risiko.
Faktor gaya hidup yang dimaksud Najib antara lain melakukan hubungan seksual pada usia remaja, berganti-ganti pasangan, merokok, jarang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.
Sayangnya, keberadaan virus tersebut sering tidak disadari.
Padahal, sebenarnya HPV ini merupakan virus yang bisa ada pada setiap orang.
(BACA JUGA: Sel Kanker Payudara Menggerogoti Paru-Paru Dan Tulang, Ini Penjelasanya)
Tak banyak yang tahu, bahwa HPV tak hanya menyerang kanker serviks, tapi juga bisa menyerang kanker vulva (bagian organ seksual eksternal wanita ), anal (dubur), urofaring (saluran penghubung ke sistem pencernaan dan sistem pernafasan), dan juga Mr P, loh!
Kanker serviks menjadi ancaman yang menakutkan bagi sebagian besar wanita.
Di Indonesia, kanker leher rahim diperkirakan menyebabkan lebih dari satu wanita meninggal dunia karena kanker ini setiap jamnya.
Penularan HPV sebenarnya bisa dicegah. Vaksinnya pun sudah tersedia.
(BACA JUGA: Ini 5 Hal Yang Meningkatkan Resiko Kanker Serviks dan Salah Satunya Melahirkan)
Bahkan vaksin HPV sudah bisa diberikan kepada anak sejak berusia 10 tahun. Pertimbangannya, anak pada usia tersebut efektif untuk pemberian vaksin HPV.
Dengan memberikan vaksin HPV, anak mendapat perlindungan seumur hidup dari ancaman kanker serviks, kanker anal, hingga kutil kelamin yang disebabkan oleh virus HPV.
Kanker yang menjadi pembunuh wanita nomor 1 di dunia, ini sebenarnya bisa disembuhkan jika diketahui sejak stadium dini.
Para ahli meyakini, dibanding kanker lainnya, kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah dan dapat disembuhkan. (*)
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |