Laporan wartawan Grid.ID, Siti Umaiya
Grid.ID - Kamu pasti sering menjumpai patung-patung di Jakarta yang juga menjadi Ikon dari Ibu Kota Indonesia tersebut.
Namun karena arahnya yang menjulang tinggi ke langit, pasti banyak patung-patung di Jakarta yang luput dari penglihatanmu?
Saking tingginya, mungkin yang kamu lihat hanya bagian badannya saja tanpa bisa melihat keseluruhan wajah dari patung-patung tersebut.
(BACA JUGA: Istri Pertama VS Istri Kedua Ala Trio Macan, Kira-kira Sindir Siapa Yah?)
Rupanya melalui sebuah alat, salah satu pemilik akun instagram @ryu_rudy berhasil mengabadikan bentuk wajah dari tiga patung yang menjadi Ikon Jakarta tersebut.
Ketiga foto wajah patung Ikon Jakarta itupun sukses menjadi viral di media sosial.
Tak hanya memiliki cerita bersejarah, ketiga patung tersebut juga rupanya memiliki kisah pilu.
1. Patung Pancoran
Patung yang memiliki nama asli patung Dirgantara ini dibuat untuk melambangkan dunia penerbangan Indonesia atau kedirgantaraan.
Ide pembuatan patung ini digagas oleh presiden RI pertama yaitu Soekarno.
Patung yang dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 - 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta ini dibuat sesuai dengan permintaan Bung Karno, bahkan pose dalam patung tersebut diperagakan langsung oleh mantan orang nomor satu tersebut.
Pose tersebut rupanya terinspirasi dari Tokoh Gatot Kaca yang hendak terbang kelangit.
Di tengah proses pembuatan patung Pancoran, Edhi sempat berhenti karena tak punya biaya untuk melanjutkan dan terlilit banyak hutang.
Namun demi kelangsungan proyek pembuatan patung dirgantara yang ia inginkan, Soekarno rela menjual mobil Buicknya demi membayari hutang Edhi dan melanjutkan proyek pembuatan patung tersebut.
Tak hanya itu, di tahun 1965 pengerjaan patung dirgantara juga sempat tertunda karena peristiwa Gerakan 30 September PKI.
Pada 1970 patung ini pun berhasil didirikan di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
(BACA JUGA: Serem, Wajah Cut Zara Babak Belur Begini karena Jadi Korban KDRT)
Namun sayang, saat itu presiden Soekarno telah berpulang.
Penempatan patung tersebut dinyatakan strategis karena dulunya dekat dengan Markas Besar Angkatan Udara Republik Indonesia.
2. Patung Pembebasan Irian Barat
Patung ini dibangun pada tahun 1962 saat bangsa Indonesia berada pada puncak perjuangan untuk membebaskan wilayah Irian Barat yang sekarang dikenal dengan Papua.
Ide awal patung tersebut diberikan oleh Presiden Soekarno yang kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk sketsa.
Patung pembebasan Irian Barat ini terbuat dari perunggu yang beratnya mencapai 8 ton dan dikerjakan oleh Arca Yogyakarta.
Patung yang memiliki tinggi keseluruhan sekitar 11 meter ini digambarkan sebagai sosok laki-laki yang terlihat melakukan aksi gagah saat memutuskan rantai yang ada di tangan dan kakinya.
Bukan tanpa alasan, rupanya aksi tersebut memiliki makna kebebasan dari belenggu penjajahan.
Hal tersebut terinspirasi saat sang presiden memberikan pidato yang mengajak pemuda Indonesia untuk membantu wagra Irian Barat yang tengah berjuang untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan Belanda.
(BACA JUGA: Beredar Foto Mulan Jameela Sedang Hamil )
3. Patung Selamat Datang
Patung Selamat Datang didirikan pada tahun 17 Agustus 1961 dan selesai pada tahun 1962.
Patung yang mempunyai tinggi penyangga 10 meter dan tinggi patung sekitar 7 meter ini terkenal karena memiliki bentuk berupa sepasang manusia yang tengah menggenggam bunga dan melambaikan tangan ke arah jalan dari Monumen Nasional (Monas).
Tujuan dibangunnya patung ini adalah untuk menyambut tamu – tamu kenegaraan dalam rangka Asian Games IV yang diselenggarakan di Jakarta.
Patung ini mempunyai makna untuk menyambut semua orang yang datang ke Kota Jakarta.
Pada saat itu, tempat ini menjadi pintu masuk atau pintu gerbang Kota Jakarta.
Selain itu, arah patung selamat datang juga rupanya memiliki makna tersendiri, selain untuk menyambut tamu kenegaraan yang datang dari arah monas (utara), arah utara pada patung ini juga bermakna ke arah Kota (utara) karena pada saat itu menunjukkan daerah kota sebagai pusat bisnis, perdagangan, dan pendatang dari pelabuhan.
Patung ini dirancang oleh Henk Ngantung yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Monumen Selamat Datang Jakarta ini menjadi patung kebanggaan dan telah menjadi salah satu ikon atau trademark dari Kota Jakarta hingga saat ini. (*)