Grid.ID - Polisi sudah menyatakan bawah ledakan bom di Kempung Melayu (23/5), adalah bom panci.
Struk pembelian panci juga ditemukan, yang dikatakan polisi, dibeli pelaku di salah satu minimarket di Padalarang.
Bom panci kini menjadi senjata baru bagi teroris untuk membuat kekacauan.
Murah, mudah dibuat, dan mematikan.
(BACA JUGA Ini Dia Nama-nama Polisi Korban Bom Kampung Melayu Semalam... Sedih! )
Tampilannya juga tak menyolok, karena masih terasa wajar orang membawa panci di keramaian.
Tapi justru itulah bahayanya.
Bom panci pernah dipakai di Cicendo Bandung (27/2), Jakarta (2016), Boston Amerika (2013), Mumbai India (2006), dan banyak tempat lagi.
Sebenarnya apa sih bom panci itu?
(BACA JUGA Tasdik, Satpam Bank Mandiri, Kena Bom Kedua Setelah Tolong Korban Bom Pertama )
Tentu saja panci yang dipakai bukan panci biasa, tapi panci presto.
Seperti kita ketahui, panci presto ini bisa menahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi.
Tujuannya memang agar masakan lebih cepat matang, terutama daging lebih cepat empuk.
Prinsip melipatgandakan tekanan dan titik didih di panci presto itu, juga dipakai di bom panci ini.
(BACA JUGA Salut, Meski Capek Habis Narik, Sopir Angkot Ini Tolong Korban Bom yang Patah Kaki )
Namun oleh teroris, kemampuannya disalahgunakan.
Panci tersebut diisi dengan bubuk peledak.
Adapun pemicu ledakan biasanya menggunakan hape di dalam panci, yang bisa diaktifkan dari jarak jauh.
Dimasukkan juga paku, mur dan baut, untuk menambah daya rusak dari ledakan bom panci.
(BACA JUGA Pelaku Bom Targetkan Semua Orang, Mahasiswi Pulang Kuliah Juga Kena)
Bayangkan, saat meledak, kecepatan ledakan mencapai 5300 meter per detik.
Kalau isi panci itu berhamburan secepat itu, tentu sangat mematikan orang di sekitarnya. (*)
(Way)
4 Arti Mimpi Ketombe Bukan Hal Baik, Pertanda Stres sampai Perasaan Tidak Nyaman