Grid.ID- Di Indonesia, layanan video streaming tumbuh sangat pesat.
Fakta ini tampak dari data yang dipaparkan oleh Managing Director Google Indonesia, Tony Keusgen.
Menurut Tony Keusgen, dari Januari 2016 hingga Januari 2017, durasi menonton YouTube dari Indonesia meningkat 155 persen.
Sementara jumlah konten yang diunggah dari Indonesia naik hingga 278 persen dari tahun lalu.
Hal ini tentu membuat makin banyak perekam video alias videograpfer yang makin profesional.
Mau Atasi Insomnia Secara Menyenangkan? Ini Saran Pakar Desain | Grid.ID https://t.co/GIug7Qg1vK
— Grid.ID (@grid_id) August 11, 2017
Sayangnya selama ini para pembuat video yang makin bagus itu, belum menemukan tempat yang nyaman untuk bisa mengomersialkan karyanya.
Kondisi ini membuat sebuah startup Stockshot.ID didirikan di Indonesia.
Stockshot.ID merupakan portal marketplace konten footage, video pendek, dan video seri yang pertama di Indonesia.
Seperti halnya layanan jual beli online lainnya, Stockshot.ID mempertemukan para perekam gambar dan pembuat video dengan para pembeli baik korporasi, maupun individual.
(Baca : Ternyata Al dan Prilly Latuconsina Sedang Membangun Hubungan, Ini Faktanya )
Mereka menyediakan sistem yang mudah untuk bertransaksi konten video tentang Indonesia dan menggunakannya tanpa melanggar hak cipta siapapun.
Stockshot.ID menyediakan konten footage dan video tentang Indonesia yang original dan berkualitas karya talenta-talenta kontributor terpilih dan profesional.
Sebagai pionir di bidang marketplace konten footage dan video pendek, serta video seri, Stockshot.ID bertekad ingin menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Menurut Stockshot.ID, potensi konten footage dan video tentang Indonesia bisa dikembangkan lebih jauh lagi dan dapat mewadahi karya audio visual terbaik.
“Kami ingin mempertemukan para video creator dengan para pembeli baik korporasi, maupun individual di Stockshot.ID."
"Kami menyediakan sistem yang mudah untuk bertransaksi, konten tentang Indonesia, dan menggunakannya tanpa melanggar hak cipta siapapun,” jelas Diyan Surya, VP Marketing Stockshot.ID, dalam keterangannya kepada redaksi Grid.ID, Kamis (10/8), di Jakarta.
Menurut Diyan, Stockshot.ID melihat potensi konten footage dan video ini bisa dikembangkan lebih jauh lagi, dan dapat mewadahi atau menjadi etalase para video creator Indonesia.
“Sehingga kami dapat memberikan kontribusi bagi creator khususnya, dan pengguna footage serta video baik individual, maupun korporasi.
Moto mereka adalah; Lo Rekam, Gue Jual”
(Baca : Pedih, Wanita di Banjarmasin Ini Tampung Sahabatnya yang Bercerai, Suaminya Malah Menikahi Siri Diam-Diam )
Diyan menjelaskan, sejak soft launch Mei 2017 jumlah kontributor yang menitipkan footage-nya mencapai 13 akun.
Saat ini, sudah tersedia 2000 video footage, 63 judul video pendek dan 14 program video seri dengan jumlah total 234 episode.
Selama ini yang menjadi pelanggan Stockshot.ID antara lain agensi dan media massa seperti media online, stasiun televisi baik nasional maupun internasional, juga maskapai penerbangan nasional.
“Jumlah kontributor yang menitipkan footage dan video di Stockshot.ID masih tergolong kecil, jauh ketinggalan dibanding online marketplace stock footage di negara-negara lain."
(Baca : Cinta Abis, Pria Muda 30 tahun Ini Akhirnya Menikahi Pujaan Hatinya yang Berusia 60 tahun )
"Salah satu penyebabnya mungkin karena kami masih baru terjun ke industri online marketplace,” tambahnya.
Konten footage dan video yang ada saat ini di Stockshot.ID bertema budaya, wisata, alam, dan kuliner serta kehidupan sosial masyarakat di Indonesia.
Fauzan Hamdi, VP Product Stockshot.ID mengaku hingga saat ini masih mau melihat animo dari para kontributor untuk menitipkan rekaman gambar, berupa footage dan video tentang Indonesia.
Sebab selain masih meraba pasar footage video, fitur yang ada juga perlu terus dilakukan penyempurnaan dan pengayaan jenis konten lain yang dapat dijual.
(Baca : Kenakan Baju Model Perut Terbuka, Melody JKT48 Bikin Netizen Salah Fokus )