Grid.ID - Pergi ke Solo tak sahih jika tidak mencicipi Soto Triwindu yang terletak di Keprabon Kulon RT 01/ 02, Solo..
Soto Triwindu didirikan sejak tahun 1939 yang ketika didirikan soto Triwindu masih berbentuk angkringan dengan menggunakan pikulan yang berbentuk lengkungan ke atas.
Dulunya sistem penjualan soto Triwindu masih berkeliling di sekitar Pura Mangkunegaran, Solo.
Kemudian, lokasi soto ini pindah ke dalam pasar Triwindu.
Pada tahun 2015, setelah pasar Triwindu mengalami renovasi, warung soto ini pindah di gang yang tidak jauh dengan pasar Triwindu.
Saat ini, Soto Triwindu telah diwariskan kepada generasi ketiga atau cucu-cucunya.
Dahulu pemilik warung soto Triwindu adalah Hj. Yososumarto.
Salah satu cucu yang mewariskan warung soto ini adalah Murwani.
Murwani beserta keenam saudara kandung lainnya mulai mewariskan pengelolaan soto Triwindu setelah ibu dari Murwani meninggal dunia.
Baca : Miris, Inilah Pengakuan Ibunda Dokter Ryan Thamrin, Mengungkap Penyebab Kematian Putranya
Awalnya Murwani yang memiliki dua anak laki-laki ini hanya membantu saja di warung soto.
Saat ini, pengelolaan warung siti Triwindu sepenuhnya dilakukan bersama-sama sejak tahun 2007.
Latar belakang Murwani ingin melanjutkan usaha warung soto Triwindu karena warung soto ini adalah usaha turun-temurun dan harus dijaga.
“Orang Jawa itu kan harus nurut bapak ibu. Dan jadilah orang yang berguna. Paling tidak, kalau kita menampilkan yang terbaik jadinya akan baik dan berkah,” kata Murwani saat ditemui Grid.ID di warung soto Triwindu.
Inilah Modus First Travel Mengelabui Calon Konsumennya, Ada yang Dimintai Tambahan Biaya | Grid.ID https://t.co/IjcVZGwpFP
— Grid.ID (@grid_id) August 11, 2017
Sebelum meneruskan pengelolaan soto Triwindu, Murwani merupakan pegawai Angkasa Pura Adi Sumarmo yang bekerja sejak dari tahun 1984 dan diangkat menjadi pegawai BUMN pada tahun 1993.
Pada tahun 2017, ia pun purna tugas.
Hal yang spesial dari soto Triwindu adalah resep turun-temurun yang tidak berubah dari tahun ke tahun.
Rasa soto Triwindu sangat khas dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, laos, salam, serei, dengan tambahan sedikit kecap dan bumbu-bumbu dapur lainnya.
Soto Triwindu hanya menyediakan menu soto daging sapi saja.
Kekhasan dari soto Triwindu adalah pada kuahnya yang cukup kental.
Kuah soto daging sapi soto Triwindu menggunakan kaldu daging sapi asli.
Omzet dari penjualan soto Triwindu diakui bu Murwani tidak menentu setiap harinya.
Keuntungan kotor untuk penjualan soto Triwindu perbulan sebesar kurang lebih Rp 75 juta.
Sedangkan keuntungan bersihnya sebesar 20% dari keuntungan kotor.
Kini warung soto Triwindu memiliki 18 orang pegawai. (*)
Penulis | : | Deshinta N |
Editor | : | Alfa |