Grid.ID - Makanan ibarat sebuah benda penting yang semua orang membutuhkanya, tak terkecuali orang miskin dan kaya.
Namun, tahukah kamu kalau di Solo ternyata memiliki makanan khas yang memiliki kisah unik dibalik terciptanya makanan ini.
Bahkan menggambarkan kesenjangan antara masyarakat miskin dan kaum bangsawan.
Jika melihat dari latar belakang kota ini, menyimpan sejuta budaya yang menarik.
Tak terkecuali kulinernya yang khas dan unik, salah satu kulinernya satu ini sate kere jika diartikan dalam bahasa indonesia berarti sate "miskin".
Sate kere di namakan demikian karena sate ini awalnya memang dinikmati oleh kalangan orang miskin.
Olahanya berasal dari tempe gambus, yaitu tempe yang dibuat dari ampas tahu Selain tempe.
Bahan dasar pembuatan sate ini juga menggunakan jeroan sapi seperti paru dan usus sapi.
Bebeda dengan sate pada umunya yang berbahan dasar daging kambing.
Sejarahnya yang panjang juga menarik untuk diceritakan.
Keterbatasan ekonomi membuat rakyat biasa memutar otak bagaimana agar mereka seolah bisa menikmati apa yang disantap oleh para bangsawan.
Pada waktu itu, membeli daging sapi untuk dikonsumsi merupakan suatu hal yang mewah.
Makanya pada zaman dahulu sate merupakan makanan yang mahal dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu saja.
Namun, siapa sangka sate ini kini menjelma menjadi makanan yang khas di kota solo dan bahkan disukai semua kalangan,
selain harganya yang murah dan rasanya yang unik dan menarik. Harganya juga tergolong murah berkisar antara Rp. 2.000-5.000 per tusuk.
Makanan ini bisa di temukan di berbagai tempat di solo seperti contohnya di pasar-pasar tradisonal.
(*)
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |