Grid.ID - Lemas tubuh suwandi mendengar kabar mengejutkan dari anak dan cucunya.
Perasaan tak enak sudah bergentayangan saat ia mulai memasuki RSI Muhammadiyah Kendal, minggu, 20/8/2017.
Masih teringat jelas suara sang cucu yang menelponnya 30 menit sebelum kejadian naas menimpa.
"Nabila menelpon saya," tutur Suwandi.
"Dia bilang, 'Kakek, saya mau main ke rumah kakek nih!"
Sebenarnya sudah ada perasaan tak enak, khawati akan kedatangan cucu beserta anaknya.
Saat muncul perasaan ini, sontak ia telpon Lina Retnowati, ibu dari cucu tersebut.
Sayang, tak kunjung ada yang mengangkat telpon.
(Baca juga: Ternyata Bisa Sebabkan Orang Kehilangan Nyawa, Simak 7 Fenomena Mencengangkan Tentang Gerhana)
"Perasaan saya tak enak," terang Suwandi.
"Saya hubungi berkali-kail."
Nomernya sebenarnya aktif, namun tak ada yang mengangkat.
"Pukul 12.30, saya hubungi lagi tapi sudah tak aktif," ungkapnya sambil menahan tangis.
(Baca juga: Habis Melahirkan Gak Ada yang Jaga, Masuk Lift Sendiri, Suami Nangis Pas Denger Kabarnya)
Lalu, suasana pecah jadi tak karuan.
Suwandi dapat kabar mengejutkan dari anaknya yang nomer 4.
Disebutkan, anaknya yang ini baru saja melihat kabar di Facebook bahwa Avansa yang ditumpangi anaknya Lina dan cucunya Nabila telah tertabrak kereta.
Dengar kabar menggemparkan ini, Suwandi langsung bergegas ke RSI Muhammadiyah Kendal.
(Baca juga: Ibu Temukan Kucing Peliharan Mati, Nyawa Sang Anak dalam Ancaman)
Terang Suwandi, sebenarnya keluarga sang anak baru saja menetap di Penyangkringan, Weleri, Kendal, pada awal Ramadhan tahun ini.
Sebelum di sini, sang anak pernah tinggal di Kaliderers, Jakarta Barat.
Mobil Avansa tersebut harusnya melaju ke Kedunggading, Ringinarum, Kendal.
Kejadian naas tersebut menimpa Lina dan Nabila saat mereka melintasi perlintasan kereta tanpa palang di Desa Gebang, Gemuh.
Namun, sayang sekali Avansa yang berpelat B998RS tersebut disambar oleh Kaligung.
Isi mobil yang ditumpangi tersebut sejumlah 5 orang.
Semuanya dinyatakan tewas.
Masing-masing korban tewas yakni, Muhammad Thamrin (63), Lina Retnowati (36), Nabila Jakuin (13), Mohammad Paris Ramadan, dan Revan (8 bulan).
Kini seluruh jenazah telah dibawa ke rumah kakak pertama Lina di Desa Tejorejo, Ringinarum.
Penting bagi kamu untuk lebih berhati-hati saat melintasi rel kereta api.
Lebih baik pelan dan waspada daripada harus kehilangan nyawa orang yang disayangi.(*)
Artikel ini sebelumnya tayang di Tribunnews dengan judul: Cerita Kakek Suwandi Terima Telepon dari Cucunya Setengah Jam Sebelum KA Kaligung Seruduk Mobil.
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |