Ya, dia paling berbeda diantara kedua kakaknya ini dari segi fisik (karena di masa kecilnya, ricis mewarisi warna kulit yang gelap dari papa).
Orang-orang bahkan menjadikan bahan lelucon "bayi ketuker kali waktu di rumah sakit.. kok hitam sendiri sih. Anak kandung bukan sih? ".
Kalimat yang saya tau terus menerus menggores hatinya. Ia pun berkali-kali bertanya pada kami "betul kan aku anak kandung?" Dan berkali-kali pula kami meyakinkannya.
Belum lagi ketika orang-orang tau prestasi akademik di sekolah juga sangat lemah.
Ya, ia kerap mendapat peringkat bawah di sekolah hingga saat pembagian raport, dada orangtua kami selalu berdebar "apakah anak ini naik kelas?" Orangtua kami pun selalu dipanggi oleh guru BP karena kelakuannya yang selalu membuat lelucon dan tertawa di kelas.
Tapi apa yang dilakukan orangtua kami serta saya dan @dr.shindyputri_ ?
Kami mendukungnya! Kami support apapun yang di senangi. Hingga lambat laun ia menemukan passion nya. Kepercayaan dirinya tetap terjaga. ia memang tak memiliki prestasi di sekolah, tapi dia punya banyak prestasi dalam bidang seni di luar sekolah. Hingga ratusan piala berderet di ruang keluarga kami.
Melihat kakak-kakaknya yang sudah berjuang lebih dulu di ibukota, ria ricis pun menyusul. Ratusan casting diikuti dan ia selalu gagal. Sampai ia menemukan jalannya sendiri. Ia suka tertawa dan memang dari dulu suka tertawa.
dan.. dari tertawanya itulah kini ia menjelma menjadi selebgram dan youtuber yang menghibur banyak orang.
Kini, Ia menjadi orang yang paling berjasa dalam membantu perekonomian keluarga besar , hingga biaya pendidikan saudara-saudaranya.
Ya, setiap anak berbeda. Setiap anak memiliki kecerdasannya masing-masing. Ricis yang paling dikucilkan orang-orang di masa kecilnya justru ia menjadi anak paling sukses dalam keluarga kami.
Terus bergerak dan berjuang adikku sayang. Jaga kesehatan, jaga diri baik-baik dan jaga kehormatan keluarga.. semoga Allah melindungi dan kelak memberika pasangan yang terus menuntun dalam kebaikkan.