Laporan reporter Grid.ID, Pradipta Rismarini
Grid.ID – Kulit adalah salah satu bagian yang penting.
Terutama bagi wanita.
Mereka rela melakukan apa pun demi merawat kulitnya.
Mendapatkan kulit indah, sehat dan mulus menjadi dambaan.
Dari melakukan perawatan alami di rumah, hingga perawatan klinik akan dilakukan, untuk mendapat kulit idaman.
(BACA JUGA:Gading Marten Terkejut Dapat Tawaran Main Film Jadi Pemeran Utama dari Chicco Jerikho)
Tapi, pernahkah kalian mengalami masalah kulit?
Seperti misalnya terbakar matahari, atau yang lain?
Lalu, apa kalian pernah mengalami adanya lapisan gelap di pipi?
Perlu diketahui, ternyata ini bukan karena panas matahari loh..
Dilansir Grid.ID dari laman huffingtonpost, menurut American Academy of Dermatology ternyata ini yang terjadi.
Rupanya kondisi seperti ini disebut dengan melasma.
(BACA JUGA:Pengendara Motor Salah Arah, Ngotot Marah-marah ke Polisi Tua, Malah Dapat Apes Begini, Lihat Videonya )
Melasma menyebabkan adanya bercak abu-abu atau kecoklatan di wajah.
Biasanya terdapat pada bagian pipi, dahi, bibir atas dan dagu.
Hal ini disebabkan oleh overaktifitas sel-sel pembuat warna kulit.
Yang disebut dengan melanosit.
Tapi jangan khawatir, melasma mudah kok untuk diobati.
(BACA JUGA: Telinga Tersumbat di Atas Pesawat? Mudah, Cukup Lakukan Ini)
Jenjangnya pun dari yang ringan sampai parah.
Di Amerika, kondisi ini dialami oleh 90 persen wanita.
Sebenarnya apa yang menyebabkan melasma?
Meski belum sepenuhnya jelas, para peneliti menduga paparan sinar matahari adalah penyebab utamanya.
Cahaya ultraviolet membuat sel pembuat warna kulit menjadi berproduksi berlebihan.
(BACA JUGA: Nggak Perlu Puasa Makan Untuk Beli Makeup Mahal, Kalian Tetap Bisa Tampil Cantik dengan Rangkaian Produk Pilihan Ini)
Terutama pada orang-orang yang mempunyai kulit lebih gelap.
Selain itu, hormonal, kehamilan, atau pengendal kelahiran (KB) juga bisa menyebabkan melasma.
Melasma dapat datang begitu saja tanpa disertai gejala lain.
Bentuknya pun khas karena menyerupai iritasi kulit karena matahari.
Sebaiknya datang ke dokter kulit untuk memastikan.
Dan supaya bisa mendapat penanganan segera. (*)
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |