Grid.ID – Orang tua selalu punya cinta untuk anaknya, bahkan mereka akan rela melakukan apa pun agar anaknya bahagia.
Siapa pula yang tega jika anak menderita sakit? Orang tua akan dengan rela bersedia jika penyakit anaknya diberikan kepadanya.
Dilansir Grid.ID dari laman popsugar ada sebuah kisah menarik.
REVIEW FILM – Baby Driver: Bagaikan Musik Video dengan Durasi Selama 112 Menit | Grid.ID https://t.co/nqh94Oiilt
— Grid.ID (@grid_id) August 28, 2017
Kisah ini adalah pengalaman seorang ayah dan anak laki-lakinya.
Jika kita sering berbicara mengenai hubungan ibu dan anak yang mengharukan.
Kisah ini juga tidak kalah menyentuh.
Pada 18 Agustus 2016 silam, Richard Pringle mengalami masa terkelamnya.
Anak laki-lakinya yang berusia 3 tahun bernama Hughie meninggal dunia karena pendarahan otak.
Setelah setahun sepeninggal sang putra, Ayah dari tiga orang anak ini merenungkan semua hal yang pernah ia lalui bersama Hughie.
Ia mencurahkannya dalam sebuah surat, atau lebih tepatnya disebut jurnal.
Yang berisi daftar kegiatan yang pernah ia lakukan bersama putranya tersebut.
Ia pun membagikan ceritanya untuk para orang tua di luar sana.
Pulau Ini Terlarang Bagi Orang Luar, Karena Kamu Bisa Mati Jika ke Pulau Ini | Grid.ID https://t.co/KKXBjz1rtr
— Grid.ID (@grid_id) May 28, 2017
(BACA: Kok Serem ya? Dibalik Nikmatnya Kopi, Ternyata Bisa Bikin Indera Perasamu Jadi Begini)
Seperti cuplikan dalam suratnya berikut ini:
“Anda selalu punya waktu. Hentikan apa yang sedang Anda lakukan dan mainkan. Meski hanya sebentar”.
Hal ini mengajak para orang tua untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak mereka.
Selain itu, ia mengajak orang tua untuk lebih menghargai waktu bersama anak.
Hal-hal kecil seperti membaca cerita sebelum tidur, makan malam bersama.
Itu adalah hal-hal yang dirindukan oleh Richard.
Ia juga mengatakan untuk selau mencium anak-anak saat akan pergi.
“Bahkan jika Anda lupa, kembalilah untuk mencium mereka, kalian tidak akan pernah tahu, jika itu adalah kesempatan terakhir yang kalian miliki”.
Richard juga mengatakan untuk selalu membuat hal yang membosankan menjadi menyenangkan.
Itu akan membuat anak-anak bahagia.
“Jangan segan untuk menjadi bodoh, berikan lelucon, tertawalah, dan nikmati dirimu sendiri”.
Bukan Kadal Bukan T-Rex, Binatang yang Paling Mengerikan di Zaman Dinosaurus Adalah Buaya! | Grid.ID https://t.co/SzfcOXTOq4
— Grid.ID (@grid_id) July 5, 2017
(BACA: Tertangkap OTT KPK, Wali Kota Tegal Ternyata Pernah Juara Puteri Ayu)
Richard juga mengajak kita untuk menuliskan sebuah jurnal, atau lebih mirip catatan harian.
Tentang apa yang dilakukan anak-anak, tentang hal lucu yang mereka katakan, atau mereka lakukan.
“Kami hanya mulai melakukan ini setelah kami kehilangan Hughie”.
“Kami ingin mengingat semuanya, sekarang kami melakukan ini untuk Hettie dan Hennie”.
“Anda akan memiliki kenangan ini untuk ditulis selamanya. Dan ketika usia sudah semakin tua, Anda akan dengan mudah melihat ke belakang dan bisa lebih menghargai waktu bersama”.
Kisah Richard telah mengispirasi banyak orang tua, untuk lebih bisa memanfaatkan waktu bersama anak.
Selagi kalian masih bersama, kalian bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan.
Karena kalian tidak pernah tahu, kapan kesempatan itu akan datang lagi.
2 Jam Mengintip Kehidupan Pemadam Kebakaran, yang Pantang Pulang Sebelum Padam | Grid.ID https://t.co/vD3nNpAYSF
— Grid.ID (@grid_id) May 14, 2017
Di ujung suratnya, Richard menutup dengan pesan yang sangat mengharukan.
Membacanya akan membuat kamu memeluk anakmu lebih erat dari sebelumnya.
Ia berkata, “Jika Anda memiliki anak yang masih bisa untuk dicium sebelum tidur, sarapan bersama, diantar ke sekolah, diantar untuk masuk universitas dan bisa melihat mereka menikah. Ingat, Anda adalah orang yang sangat beruntung. Jangan pernah lupa itu”. (*)