Psikolog telah menyatakan keprihatinan yang kuat bahwa Tanya mengalami cobaan berat.
Tanya dalam kondisi takut dan tertekan serta tidak bersalah.
Namun ia harus menggendong seorang bayi di usianya yang masih sangat belia.
(BACA: Astaga, Ular Ini Tak Bisa Menguyah Mangsanya, Lihatlah Ketika Dipaksa Mengeluarkannya)
Hasil DNA ternyata mengatakan bahwa ketiga orang yang dicurigai bukanlah ayah dari bayi itu.
Yang menjadi perhatian adalah tindakan ibunya yang membawa kasus ini dalam sebuah reality show di televisi.
Terlihat Tanya enggan menjawab dan membahas masalah ini.
Namun sang ibu terlihat mendorong putrinya untuk menjawab.
(BACA: Obat Kuat Malah Bikin Suparno Tewas Usai Bercinta, Beginilah Kronologi Kematiannya)
Sampai saat ini belum jelas siapa tersangka dan ayah dari bayi itu.
Ayah tiri dan saudara laki-laka Tanya mengatakan mereka bukan pelakunya dan tahu siapa yang dicurigai namun enggan untuk membahas.
Sementara itu ibu Tanya mengatakan mereka enggan mengatakan karena pelakunya adalah kerabat dekat.
Saat ini Tanya merasa kesal dan tidak ingin mengatakan lebih banyak lagi.
Seorang kritikus mengatakan Tanya membutuhkan rehabilitasi dan perlindungan psikologis dari pemerkosa.
Ayah dari anaknya dan yang memperkosanya juga harus ditetapkan oleh polisi.
Trauma Tanya tak hanya saat kejadian tapi juga pasca kejadian karena banyak temannya yang mencemoohnya. (*)