Pekerja yang sedang lelah boleh membaringkan kepalanya di atas meja selama beberapa saat.
Pada umumnya, perusahaan memberi toleransi perilaku "inemuri" atau tidur di kantor sebagai perwujudan komitmen terhadap karyawan mereka, dan bukan sebagai tanda kemalasan.
Meski begitu, biasanya karyawan hanya dapat tidur dalam keadaan duduk, dan tak berusaha membuat dirinya merasa nyaman.
Baca Juga : Berurusan dengan Polisi, Billy Syahputra dan Hilda Vitria Khan Melakukan Pelanggaran di Jepang
Sejumlah perusahaan startup kemudian membuat kebijakan yang lebih berani.
Startup penyedia layanan teknologi informasi, Nextbeat, menyediakan dua kamar tidur, masing-masing untuk pria dan perempuan.
Menariknya, kamar ini memiliki fasilitas yang menghalangi kebisingan luar ruangan masuk ke dalam.
Baca Juga : Hati-hati Keasyikan Begadang di Malam Tahun Baru, Berikut 4 Masalah yang Muncul karena Kurang Tidur
Ponsel, tablet, atau laptop juga tidak boleh dibawa masuk, sehingga para karyawan yang menggunakan ruangan ini dapat beristirahat optimal.
"Tidur siang dapat meningkatkan kehidupan seseorang, seperti diet yang seimbang dan olahraga," ujar seorang petinggi Nextbeat, Emiko Sumikawa kepada kantor berita Kyodo.
Selain itu, Nextbeat juga meminta karyawan pulang pukul 21.00 dan tidak melakukan kerja lembur yang berlebihan.
Baca Juga : Meski Kurang Tidur, Paula Verhoeven Tetap Happy dan Menikmati Setiap Prosesi Adat Jelang Pernikahan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Bunga Mardiriana |