Grid.ID - Pembatalan konser oleh Ed Sheeran di beberapa kota termasuk Jakarta, telah membuat kecewa banyak orang.
Terutama para penggemar Ed Sheeran yang telah membeli tiket dari jauh-jauh hari.
Bukan hanya para penggemarnya yang merasa dirugikan, pihak promotor konser Ed Sheeran di Jakarta PT Marygops Studio juga merasa dirugikan.
(BACA: Nikmati Makan Mie Ala Liwet Cuma di Ropang KM.378 Dijamin Ketagihan)
Seharusnya Ed Sheeran dijadwalkan akan manggung pada 9 November 2017 di ICE BSD.
Tapi karena kecelakaan yang membuat kedua tangan Ed Sheeran di gips, konser harus dibatalkan.
Pihak promotor dan para penggemar yang telah membeli tiket konser pun berbondong-bondong melapor dan mengajukan gugatan ke pihak AEG Present selaku Tour Agreement dari Ed Sheeran.
"Kami telah mempelajari sejumlah materi penipuan yang ditengarai sengaja dilakukan oleh pihak AEG Present dengan menyebar isu kecelakaan (accident) sebagai bagian dari trik bisnis untuk menipu promotor dan para penggemar ED Sheeren di seluruh dunia,
sebab bagaimana mungkin suatu kecelakaan akibat bermain sepeda dianggap sebagai force majeur," ujar Hartono Tanuwidjaja selaku kuasa hukum dr PT Maryhops Studios dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa(31/10/2017) seperti dikutip Grid.ID dari tribunnews.com.
Menurut pihak promotor, kecelakaan itu hanyalah dalih.
(BACA: Ada Orang yang Makan Banyak, Tapi kok Nggak Gampang Gemuk, Ternyata Ini Alasannya)
Karena dari beberapa kota di Asia, hanya Jakarta, Hongkong, Seoul, dan Taipei saja yang dibatalkan.
Sementara Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, Mumbai, dan Dubai akan berjalan sesuai rencana.
Sedangkan di Manila, Osaka, dan Tokyo akan mengalami penjadwalan ulang pada tahun 2018 mendatang.
(BACA: 5 Makanan Ini Tampak Biasa Saja, Namun Ternyata Bisa Membahayakan Otak, Apa Saja ya?)
Hartono merasa bingung karena kondisi force majeur yang dialami Ed Sheeran hanya berlaku sampai 10 November 2017, karena keesokan harinya ia akan konser di Singapura.
“Klien kami merasa diperlakukan tidak adil sebab promotor di negara lain dapat kesempatan untuk melanjutkan konser dengan di jadwal ulang, tapi di Jakarta justru ditutup kesempatannya," lanjut Hartono.
Pihak Ed Sheeran mengaku, ini adalah pertama kalinya Ed Sheeran membatalkan konser.
Pihak promotor merasa sangat diragukan karena mereka telah melakukan promosi sejak Juni 2017 lalu dengan biaya yang tentu tak sedikit.
Belum lagi mereka harus mengembalikan uang orang-orang yang telah membeli tiket yang telah habis sebanyak 14.000 lembar itu.
Bisa dibayangkan, dengan harga tiket terendah sebesar 850 ribu rupiah dan harga tertinggi 2,6 juta rupiah, berapa banyak kerugian yang harus diterima pihak promotor.
(BACA: Berperan di Film Horor Pertama, Nikita Willy Ketagihan )
“Jika benar seperti apa yang dikatakan oleh ED Sheeran tersebut,
maka kami tidak akan segan-segan untuk melaporkan penyanyi ED Sheeran ke pihak Interpol dan mengajukan red notice terhadap pihak-pihak lain yang terlibat.
sebab telah merugikan klien kamo dan sejumlah penggemar ED Sheeran di Jakarta," sambung Hartono.
Waduh waduh, gimana ini ya kelanjutannya? (*) (Willy Widianto/Tribunnews.com)
Artikel Ini Sudah Tayang Di Tribunnews.com dengan judul Konser di Jakarta Dibatalkan, Promotor Laporkan Ed Sheeran ke Interpol
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |