Wanita yang kuat adalah pendukung yang andal.
Tapi ini bukan satu-satunya alasan, wanita mandiri percaya diri dan puas dengan kehidupan mereka, yang berarti mereka tidak mudah marah.
Baca Juga : Hampir Sama Dengan Gejala Flu, Pahami 5 Gejala Awal Kanker Sejak Dini!
Seorang psikolog, Deborah Tannen, mengatakan bahwa menurut pengamatannya, wanita berusaha untuk menghabiskan seluruh waktu luang mereka dengan orang yang mereka cintai.
Sementara pria lebih memilih untuk tetap mandiri dan menghabiskan waktu sendirian.
Dalam situasi ini, setiap keluarga harus mencari keseimbangan sempurna dalam hubungan mereka.
Tetapi sebagian besar ahli sepakat bahwa cinta dan kecemburuan patologis dapat menghancurkan keluarga.
Bukan hanya kedekatan fisik yang penting bagi pria, tetapi juga perasaan pelabuhan yang tenang, kehangatan, dan pengertian.
Pria sebenarnya tidak takut menikah tetapi mereka sangat berhati-hati ketika memulai hubungan baru dan mencoba menghindari keputusan terburu-buru.
Studi terbaru yang diadakan di Binghamton University di AS menunjukkan bahwa dibutuhkan lebih banyak waktu dan emosi bagi pria untuk mengatasi putus cinta.
Dan menurut statistik, wanita siap menikah pada usia yang jauh lebih awal daripada pria.
Ahli saraf menjelaskan kesenjangan ini dengan fakta bahwa otak perempuan, dibandingkan dengan laki-laki, mencapai kematangan lebih awal.
Bagaimanapun, penting untuk memahami kebutuhan emosional pasanganmu dan peduli padanya.
Jika kamu melakukannya, maka tidak ada rasa takut yang dapat menaungi masa depan.
Baca Juga : Ditangani Belasan Dokter dan Makan Waktu Operasi 3 Jam, Titi Wati Sudah Bisa Duduk
Secara umum diyakini bahwa semua pria bermimpi memiliki anak laki-laki karena anak laki-laki meneruskan nama keluarga.
Mereka bisa dibawa memancing dan berbagi minat menonton sepak bola bersama.
Namun, menurut survei yang dilakukan oleh Institute of Gallup pada 2011, sebagian besar responden memimpikan bayi perempuan.
Psikolog menjelaskan kecenderungan ini oleh fakta bahwa orang tua masa depan takut akan masalah yang mungkin timbul saat membesarkan anak laki-laki - pranks, perkelahian, dan kemungkinan masalah di sekolah.
Saat ini, banyak pengguna Internet mengatakan hal yang sama.
Di dunia modern, jenis kelamin anak tidak penting dan membandingkan apakah anak laki-laki atau perempuan lebih baik tidak dapat diterima. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle dengan judul, “11 Hal yang Sebenarnya Pria Inginkan Dalam Menjalin Suatu Hubungan”
Source | : | TribunStyle |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |