Grid.ID - Struktur gigi pada masing-masing orang tentu berbeda dan punya keunikannya sendiri.
Beberapa orang beruntung karena memiliki susunan gigi yang rapih, namun ada orang yang susunan giginya tidak teratur.
Susunan gigi yang tidak beraturan bisa mempengaruhi kepercayaan diri seseorang.
Penyebab gigi tidak beraturan bisa dikarenakan ukuran gigi yang tidak sebanding dengan kapasitas gusi, kebiasaan saat kecil seperti mengempeng, atau memang dikarenakan pertumbuhan gigi yang abnormal.
Orang dengan keadaan gigi yang tidak beraturan dapat memperbaiki susunan giginya dengan teknik orthodonti atau biasa kita kenal dengan behel.
Baca Juga : Jadi Tersangka, Ternyata Begini Isi Chattingan Asusila Vanessa Angel dengan Sang Muncikari
Meski terbukti mampu memperbaiki struktur gigi yang berantakan, behel atau kawat gigi diketahui juga memiliki efek samping yang membuat banyak orang tidak nyaman.
Seseorang yang ingin mendapatkan senyum indah dan gigi rapih menggunakan kawat gigi harus mampu menahan efek atau resiko yang timbul seperti rasa linu atau ngilu pada akibat proses penarikan gigi.
Tidak jarang pula orang yang mengenakan behel mengalami sariawan berkepanjangan karena kawat gigi yang tajam melukai dinging dalam mulut.
Selama mengenakan kawat gigi pun seseorang harus menghindari beberapa makanan serta mengubah cara makannya agar kawat gigi tidak mudah rusak.
Seiring dengan perkembangan inovasi dalam keokteran gigi, metode kawat gigi kini perlahan mulai ditinggalkan.
Pasalnya, sudah ditemukan alat baru yang mampu meratakan gigi tanpa membuat si pemakai harus terlihat mengenakan kawat pada giginya.
Baca Juga : Menangis Histeris, Istri Aris Idol Sebut Suaminya Dijebak Oleh Seorang Wanita
Alat ini terbuat dari plastik khusus yang disebut Invisalign, singkatan dari invisible aligners atau alat perata gigi yang tak terlihat.
Inovasi ini diklaim sebagai alat perata gigi paling canggih dalam 20 tahun terakhir perkembangan ilmu perataan gigi.
Bukan seperti kawat gigi yang memiliki banyak komponen dan harus ditempelkan pada gigi untuk waktu lama, bentuk invisalign jauh lebih simpel, ringan, serta mudah dilepas-pasang.
Bentuknya yang tipis dan melapisi susunan gigi si pemakai membuat invisalign mampu meminimalisir luka atau sariawan seperti yang disebabkan kawat gigi.
Dokter gigi spesialis ortodensia Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) drg. Irwin Lesmono, Sp. Ort menjelaskan dengan inovasi ini pasien pengguna invisalign menghabiskan waktu lebih sedikit untuk melakukan kontrol ke dokter.
Baca Juga : Selain Ayah Olla Ramlan, Komika Gebi Ramadhan Juga Meninggal karena Idap Penyakit Kanker Hati
Hal ini dikarenakan invisalign memungkinkan dokter dan pasien mengetahui proses yang akan terjadi selama menggunakan metode ini melalui aplikasi khusus.
Invisalign akan diberikan pada pasien sebanyak satu set sesuai dengan perubahan susunan gigi pasien dari waktu ke waktu.
"Jika memang harus ke dokter, pasien hanya akan melakukan controlling untuk melihat apakah invisalign ini sudah berjalan sesuai dengan harapan atau tidak” ucap dokter Irwin saat diwawancara Nakita.id pada Rabu (16/1/2019) di RSPI, Jakarta.
Selain itu, pengguna invisalign juga tidak akan kerepotan saat akan menyantap makanan favoritnya.
Invisalign dapat dilepas sebelum makan dan dipasang kembali saat sudah selesai sehingga penggunanya tetap dapat menikmati makanan seperti biasa.
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Metode Ini Terbukti Mampu Meratakan Gigi, Tak Perlu Pakai Behel Lagi
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |