Grid.ID - Sekolah atau Kampus harusnya menjadi tempat yang aman bagi para siswanya dari tindak kejahatan.
Sekolah adalah tempat dimana terjadinya proses belajar mengajar.
Dimana dalam proses belajar mengajar ditanamkan budi pekerti kepada siswa.
Dilansir reporter Grid.ID dari Shanghaiist, pembullyan adalah tindak kejahatan.
( BACA : Bikin Haru, Jadi Korban First Travel, Malah Bisa Berangkatkan 18 Orang Umroh )
Seorang mahasiswa asal Tiongkok yang berkuliah di Australia menjadi korban bullying disana.
Kejadiannya senin pekan laludi persimpangan bus Woden, Canberra.
Ketika itu sekelompok mahasiswa dari Tiongkok didekati oleh beberapa orang pemuda lokal.
Setelah meminta beberapa rokok kepada para mahasiswa itu kemudian para pemuda tersebut mulai meneriaki kata-kata rasial kepada mereka.
( BACA : Suasana Bandara Adi Soemarmo Solo Jelang H-4 Pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution )
"Pergilah!, pulanglah ke negara kalian."
Kata-kata itu memicu amarah para mahasiswa itu.
Perkelahian akhirnya terjadi.
Akibat perkelahian itu tiga orang mahasiswa mengalami luka serius.
( BACA : Rapper Amerika Lakukan Hal Tak Senonoh pada Member BTS! ARMY Ngamuk dan Lakukan Hal ini )
Sedangkan 1 orang mahasiswa lagi mengalami kebutaan pada matanya.
Ketika melapor kepada pihak polisi, mereka kecewa lantaran laporannya tidak ditanggapi serius karena mereka pendatang.
Kejadiannya tidak berakhir disitu.
Hari-hari berikutnya para mahasiswa itu mengalami intimidasi.
Mereka dipalaki uang oleh para pemuda itu ketika dijalan.
"Mereka mengikuti kami masuk area ka,pus, mereka terus memanggil saat kami sedang makan,"
"Mereka akan memintai uang kami $ 2 (Rp.26 ribu) dan biasanya kami akan memberikannya saja."
"Tapi kemudian meningkat lagi menjadi $ 20 (270 ribu), saya tidak tahu bagaimana mengatasi masalah ini." ujar salah seorang mahasiswa.
Masalah ini bahkan menjadi isu nasional di kedua negara, Australia dan Tiongkok.
(*)
Source | : | shanghaiist |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |