Ia kemudian menelpon pihak penyedia layanan taksi online itu, namun juga menemui jalan buntu.
Semakin khawatir, ia langsung menelpon polisi.
(BACA: Gara-gara Abaikan Penyakit Ringan, Victoria F(x) Harus Masuk Rumah Sakit!)
Keesokan paginya, polisi Shenzhen berhasil melacak kendaraan yang sebelumnya ditunggangi Zhong.
Polisi juga menahan sopir taksi online itu.
Pan mengaku kepada polisi bahwa pada Senin malam, sekitar pukul 22.00, dia mengambil pesanan taksi online Zhong dan mengantarnya ke daerah terpencil.
Sesampai di sana ia merampok dan membunuhnya.
Pemerintah kota Shenzhen mengeluarkan sebuah laporan pada bulan Maret.
Isi laporan itu menyatakan bahwa 1.425 sopir yang bekerja untuk platform taksi online memiliki sejarah penyalahgunaan narkoba.
Dan 1.662 memiliki catatan kriminal yang serius.
Jadi, tetap hati-hati ya ketika naik taksi online karena kita tidak akan pernah tahu kapan kejahatan menimpa kita. (*)