Dalam wawancaranya bersama VOA News, Aziz mengisahkan ia sempat mencoba menarik pelatuknya, namun nihil.
Seolah mengikuti instingnya, ia akhirnya melemparkan senjata kosong itu layaknya sebuah anak panah hingga melesat dan berhasil memecahkan kaca mobil Brenton Tarrant.
Rupanya aksi Aziz ini berhasil membuat sang teroris terkejut dan ketakutan.
Pria 28 tahun ini akhirnya masuk kembali ke dalam mobil dan melarikan diri dari Masjid Linwood.
Tak rela Brenton Tarrant melarikan diri dengan mudahnya, Aziz menuturkan ia sempat terus mengejar mobil si pelaku hingga ke jalan raya.
Berkat aksi heroiknya itu, Abdul Aziz lantas menuai pujian, termasuk dari Imam Masjid Linwood Islamic Center, Latef Alabi yang menyebut sebagai seorang pahlawan.
Baca Juga : Jadi Dubes RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya Kabarkan Kondisi WNI Korban Penembakan di Christchurch
"Jika saja Aziz tidak mengalihkan perhatiannya, mungkin kami semua sudah mati. Dia menyelamatkan kami," puji sang imam seperti dilansir laman VOA News, Sabtu (16/3/2019).
Namun, Aziz tidak ingin jika dirinya disebut pahlawan lantaran aksinya ini dilakukan semata-mata atas dasar kemanusiaan.
"Jika bukan saya, mungkin orang lain yang akan melakukannya," tambahnya.
Meski begitu, Abdul Aziz rupanya sempat ditangkap oleh polisi lantaran dikira sebagai Brendon Tarrant, namun pada akhirnya dilepaskan setelah mereka mengetahui fakta yang sebenarnya. (*)
Source | : | The Independent,newshub.co.nz,VOA |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |