“Namun, hewan ini memiliki daging gelap dengan rasa yang lebih tajam.”
“Menurut saya, itu seperti rasa daging kelinci,” ungkap Singleton.
Meskipun kebanyakan tikus liar di Vietnam sangat sehat dan rendah parasit, tapi ada beberapa risiko kesehatan yang bisa muncul setelah melakukan kontak dengannya sebelum dimasak.
Mamalia ini membawa lebih dari 60 penyakit yang bisa memengaruhi manusia.
Selain itu, di tempat-tempat di mana tikus menjadi hama tanaman, khususnya sawah di Vietnam, petani biasanya akan memasang racun tikus.
Ketakutan akan racun tikus ini membuat warga Vietnam lebih senang membeli tikus hidup di pasar sehingga dapat menentukan sendiri hewan sehat mana yang akan mereka pilih untuk dimakan.
Yang terpenting, menurut Singleton, memasak daging tikus dengan benar adalah cara terbaik untuk menghindari infeksi penyakit yang ditularkan tikus. (*)
Artikel ini telah tayang di National Geographic dengan judul, “Di Vietnam, Daging Tikus Menjadi Makanan Populer yang Digilai”
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |