Mengutip Kompas.com, tradisi Rajaban adalah tradisi upacara dan ziarah ke makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan.
Pada hari itu, masyarakat Cirebon berbondong-bondong pergi berziarah ke makam 2 tokoh penting dari Keraton Kasepuhan tersebut yang terletak di kawasan pemakaman Plangon, Cirebon.
Tak cuma masyarakat umum, Rajaban umumnya dihadiri oleh para kerabat dari keturunan kedua pangeran tersebut.
Baca Juga : Rujak Donggala, Kuliner Khas Cirebon yang Rasanya Campuran Manisan buah dan Asinan Sayuran
Istilah Rajaban sendiri berasal dari kata 'Rajab' yang merupakan bulan ketujuh dalam kalender Hijriyah di mana Isra Miraj diperingati.
Seperti inilah pemakaman Plangon yang kini telah menjadi objek wisata religi di Cirebon seperti dilansir Kompas.com.
Baca Juga : Maulid Nabi 2018 : Mengenal Lebih Dekat Tradisi Sripuan yang Dilaksanakan di Kota Kupang
Rupanya terdapat sejarah di balik tradisi ziarah ini.
Pasalnya, hari Isra Miraj yang jatuh pada 27 Rajab bertepatan dengan wafatnya Pangeran Kejaksan yang merupakan tokoh penyebar agama Islam di Cirebon.
Sedangkan, Pangeran Panjunan turut diperingati pada hari tersebut lantaran jasa murid Sunan Gunung Jati ini dalam menyebarkan agama Islam.
Source | : | Kompas.com,Wikipedia,Budayajawa.id |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |