Grid.ID - Menjadi mahasiswi adalah impian setiap wanita yang mempunyai ambisi tinggi di bidang akademis.
Menjadi mahasiswi, hidup sendiri di perantauan memang tantangan untuk meraih gelar akademisnya.
Tapi tetap saja harus berhati-hati karena wanita selalu dijadikan sasaran kejahatan.
Dilansir reporter Grid.ID dari Shanghaiist, ada seorang mahasiswi bernama Zhang Yao (20 tahun) asal Mongolia berniat kuliah di Roma, Italia.
Setelah tiba di Italia, tasnya malah dijambret oleh 3 orang pria di Tor Sapienza, Roma.
Di dalam tas Zhang terdapat paspor dan uang sebanyak 1.000 Euro (atau sekitar Rp15 Juta).
Zhang pun berusaha mengejar ketiga penjambret tasnya.
Teman sekamarnya yang bernama Zou Xiao, mengaku Zhang menelpon dirinya sebelum perempuan itu tewas.
"Saya tersesat, saya tidak tahu di mana saya berada," ujar Zou Xiao menirukan Zhang
(Meski Menyandang Difabel Wanita Ini Mampu Meraih Emas dan Mengharumkan Nama Indonesia
Setelah menelpon Zou, Zhang benar-benar lenyap.
Ketika polisi menemukannya di bawah semak-semak di samping rel, Zhang sudah menjadi mayat.
Cedera yang dialami tubuhnya menunjukkan bahwa Zhang telah terbunuh karena mendapatkan kekerasan.
Penyelidikan awal polisi menunjukkan bahwa Zhang telah terbunuh oleh sebuah kereta yang lewat.
Kereta itu menabraknya.
Sungguh tragis nasibnya. (*)
(Bosan? Mending Makan Cadbury 5Star, Sensasi Karamelnya Bikin Kamu Nggak Mau Udahan!)
Plek Ketiplek Noah Sinclair, Intip Sosok Adik Laki-laki BCL yang Jarang Terekspos Publik, Kini Berusia 40 Tahun hingga Jadi Sorotan Netizen
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |